Kemendikbudristek dan Gamecomm Siapkan Lulusan Vokasi untuk Industri Permainan,Tingkatkan Kompetensi SMK!
Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Gamecomm Indonesia untuk mempersiapkan lulusan SMK yang siap terjun ke industri permainan. Foto: Kemendikbudristek--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya terus-menerus untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengambil langkah strategis dengan berkolaborasi dengan PT Gamecomm Indonesia Networks.
Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan mempersiapkan lulusan pendidikan vokasi agar siap memasuki industri permainan.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilaksanakan di kantor Kemendikbudristek dengan kehadiran beberapa pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati; Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi; Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda; Plt. Direktur SMK, Wardani Sugiyanto; dan Direktur Utama PT Gamecomm Indonesia Networks, Sere Kalina Florencia.
BACA JUGA:Tips Membuat Ketupat Empuk untuk Hari Raya, Boleh Dicoba Nih, Bun!
BACA JUGA:Keren, Bandung Menyabet Posisi 10 di Dunia: Surganya Wisata Kuliner ASEAN!
Sebanyak 41 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berlokasi di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang akan terlibat dalam inisiatif ini. SMK-SMK tersebut memiliki spesialisasi dalam bidang Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Desain Komunikasi Visual.
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menekankan pentingnya kerjasama ini, mengingat potensi besar industri permainan dan kontribusinya yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Industri ini juga menawarkan berbagai peluang pekerjaan yang luas.
Dirjen Kiki berkomitmen untuk mendidik dan mempersiapkan lulusan agar dapat berkarier dan memberikan kontribusi yang berarti dalam industri permainan.
Dia juga berharap bahwa kerjasama ini tidak hanya akan menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang permainan, tetapi juga profesional yang etis dan berkualitas.
BACA JUGA:BRI Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam Grow and Green
BACA JUGA:Peringati HLUN 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Beri Perhatian Khusus kepada Lansia
Pada acara tersebut, Dirjen Kiki juga menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah dan Gamecomm Indonesia atas keterbukaan dan keterlibatan mereka dalam kerjasama ini, yang mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan industri permainan di Indonesia.
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda, menjelaskan bahwa penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan kelanjutan dari Webinar Peningkatan Serapan Lulusan Vokasi sebagai Tenaga Kerja Terampil dalam Industri Permainan Nasional yang diadakan pada 27 Maret 2024.
Uuf menyatakan bahwa pemilihan SMK didasarkan pada kesiapan mereka untuk berkolaborasi, dan dia berharap kerjasama ini akan terus berkembang baik dalam jumlah maupun kualitas.