Tanda Tanya Juara Bertahan
Bryan Cristante--
BOLOGNA, SUMATERAEKSPRES.ID—Performa Italia sebagai juara bertahan Piala Eropa belum meyakinkan. Dalam laga uji coba kontra Turki di Stadio Dall’Ara kemarin, Gli Azzurri hanya bermain imbang 0-0.
Bukan saja hasil, ini bukanlah performa yang hebat dari Italia. Sepanjang laga, mereka hanya memiliki sedikit peluang untuk mencetak gol. Yang terbaik adalah sundulan Bryan Cristante yang membentur tiang gawang tepat sebelum turun minum.
BACA JUGA:Tak Mau Ambil Pusing, Arsenal Deadline Sesko Sebelum Piala Eropa
Dengan hanya sepekan lebih sebelum kickoff di Jerman, tanda tanya besar kini mengarah ke pasukan Luciano Spalletti yang mencoba mempertahankan gelarnya di Jerman.
Spalletti sendiri berdalih mereka sedikit kelelahan di laga ini setelah latihan fisik yang mengurasa tenaga. “Kami banyak bekerja secara fisik jadi saya perkirakan akan sedikit kelelahan,” kata Spalletti dalam konferensi persnya.
Meski begitu, Spalletti secara terbuka menunjukkan ketidakpuasannya pada barisan penyerangnya. “Namun, saya mengharapkan lebih banyak kualitas di lini pertahanan lawan, tanpa itu, segalanya menjadi lebih sulit,” tegasnya.
Mantan pelatih Napoli itu juga menyebut Italia terlalu sering membiarkan Turki menguasai bola. “Jika Anda lebih banyak menguasai bola, Anda akan berlari lebih pendek dan segalanya menjadi lebih mudah.
Ternyata kami tidak sepenuhnya fit juga karena kami tidak mengelola bola dengan baik,” jelasnya.
Tapi Spalletti yang akan memimpin timnya menghadapi Albania pada partai pembukan Piala Eropa 15 Juni mendatang menegaskan dia tidak panik.
“Ini bukan permainan yang membuat saya optimis atau pesimis. Yang membuat saya optimis adalah kenyataan bahwa saya mengenal para pemain saya dengan baik,” ujarnya.
Pemain Italia, Gianluca Mancini mengakui Italia sedikit kikuk dan terlalu ingar-bingar dalam pertandingan melawan Turki. Akan tetapi ia menegaskan mereka punya waktu untuk menyelesaikan masalah sebelum EURO 2024.
“Di babak pertama kami sedikit canggung dan terlalu hingar bingar pada bola kedua. Babak kedua lebih baik, kami perlu menontonnya ulang untuk melihat apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik,” kata Mancini kepada RAI Sport.
BACA JUGA:Sejarah Olahraga Catur: Dari India ke Eropa Melalui Penaklukan Bani Umayyah