Pemadaman Bergilir Sampai Seluruh Normal, Pagi Ini Pemulihan Diprediksi 100 Persen
Personel PLN berjibaku di lapangan dan kantor untuk melakukan penormalan pendistribusian listrik kepada pelanggan pascaterjadinya gangguan SUTET 275 kV Lubuklinggau – Lahat.-foto: ist-
Menurutnya, banyak faktor yang bisa terjadi mengingat jaringan listrik yang begitu luas. "Banyak faktornya, bisa faktor alam dan lainnya. Untuk human error, belum ada indikasi ke arah sana,"pungkas dia.
Terjadinya blackout yang berdampak luas menjadi perhatian Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK. Selasa (4//6) sore, pimpinan Polda Sumsel itu menyambangi kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) S2JB. Berkoordinasi langsung dengan GM PLN UID S2JB, Adhi Herlambang.
“Penjelasan pihak PLN, gangguan pada ruas lainnya menyebabkan jalur tersebut terputus total, padahal merupakan tulang punggung sistem kelistrikan Sumatera," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID, AKBP Suparlan SH MSi.
Hal ini terjadi saat perawatan jaringan transmisi tegangan tinggi 275 KV Lubuk Linggau-Lahat dilakukan oleh petugas PLN Unit Pelaksana Transmisi Bengkulu. Menurut Suparlan akibat gangguan pada jalur tersebut, PLTU di wilayah tersebut secara otomatis melakukan proteksi, menghentikan produksi listrik.
Saat ini, satu ruas jalur transmisi sudah aktif, dan seluruh PLTU telah memulai proses pemulihan dengan memanaskan air untuk menggerakkan turbin. Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban Sumatera (P3BS) di Riau akan bertahap mengalirkan listrik untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan, menghindari lonjakan tegangan yang dapat memicu proteksi otomatis.
BACA JUGA:INFO Pemadaman Listrik di Tebing Tinggi dan Sekitarnya, Ini Jadwal dan Wilayah yang Terdampak!
"Diperkirakan, dini hari nanti, aliran listrik di seluruh Sumatera akan kembali normal," pungkasnya. Dari data yang beredar, Divisi Operasi Distribusi Sumkal, diketahui kalau ada 7 UID/W yang terdampak gangguan SUTT 275 kV Line 1,2 Lubuklinggau-Lahat.
Total ada 88 gardu induk (GI), 1.092 penyulang, 66.949 gardu distribusi, 9.547.126 pelanggan dan 3.057 ME beban sistem yang terdampak. Ada Sembilan provinsi yang terdampak gangguan ini. Selain Sumsel, Jambi dan Bengkulu, juga Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Babel dan Lampung.
Sementara, distribusi air bersih juga dikeluhkan masyarakat yang sudah dua hari tak mengalir. Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang memperkirakan, pengaliran air khususnya di wilayah - wilayah ujung baru normal besok.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Musi, Andi Wijaya mengatakan, saat ini produksi sudah mulai dilakukan. "Sudah 90 persen berproduksi. Tapi wilayah ujung-ujung pelayanan semua masih bermasalah. Sebab pendistribusian air bersih tidak sama dengan listrik. Walaupun sudah mulai kita alirkan airnya, butuh waktu untuk sampai ke pelanggan," bebernya, kemarin.
Untuk itu, dibutuhkan satu hari atau lebih untuk menormalkan pendistribusian ke seluruh pelanggan. Kata Andi, pihaknya baru bisa beroperasi setelah tegangan stabil masuk 400 volt. "Mulai jam 8 pagi tadi ( kemarin) baru stabil, makanya kita baru bisa melakukan produksi," jelasnya.
BACA JUGA:Pemadaman Serentak di Muba Besok 28 November 2023, Banyak Desa Terdampak, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:23 Ribu Pelanggan Terdampak Pemadaman Air, Bisa Sampai 2x24 Jam