Bedah 8.391 Rumah, Progres 80 Persen, Juga Bangun 6.811 WC-Kamar Mandi

BEDAH RUMAH : Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni hadiri penyerahan kunci rumah yang selesai dibedah di wilayah Plaju Palembang, kemarin.-foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni MSi menargetkan bedah 8.391 rumah secara serentak serta bangun 6.811 WC dan kamar mandi.

Saat ini, progres Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel telah mencapai 80 persen. “Dari jumlah 8.391 rumah, saat ini sudah selesai 80 persen dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera 100 persen,” ucap Fatoni. Hal itu disampaikannya saat kegiatan seremoni bedah rumah tidak layak huni (RTLH) dan penyerahan alat sanitasi di Plaju, Palembang, Senin (3/6).

 Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel menggunakan anggaran APBD provinsi/kabupaten/kota, juga CSR BUMN/BUMD dan swasta serta Baznas. Dari total 8.391 rumah yang dibedah, angka tersebut akan terus bertambah jika dibantu dengan dana desa dan kelurahan.

“Ini nanti akan terus berkembang di tahun ini dengan bantuan sumber dana dari desa dan kelurahan. Total bisa mencapai 15 ribu rumah lebih,” beber Fatoni. Sementara, untuk Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel akan dibangun 6.811 kloset atau kamar mandi.

BACA JUGA:1.760 RTLH tak Layak, 36 Unit Dibedah Tahun Ini, Baznas Dukung Lewat Program Bedah Rumah

BACA JUGA:Resmikan Rumah Suryatina Hasil Program Bedah Rumah Baznas, Ratu Dewa Ungkap Hal Ini!

Fatoni berterima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan program Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel dan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel hingga penyerahan kunci rumah yang selesai dibedah, kemarin. Dia yakin jika Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat bersinergi, maka Sumsel juga akan semakin maju, sejahtera dan mandiri.

Guna percepatan pembangunan, Pemprov Sumsel dan  Kodam II/Sriwijaya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). “Terima kasih Pangdam II/Sriwijaya atas kerjasama ini. Semoga ini berjalan lancar sehingga pembangunan kita lebih efektif, efisien dan maksimal. Masyarakat juga kita harap aktif bersama-sama mendukung program ini,” ucap Fatoni. 

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menegaskan, jajarannya mendukung kedua program tersebut yang telah menginspirasi banyak daerah lain terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Selain itu, Kodam II Sriwijaya juga berkomitmen untuk membantu pemda dalam menyejahterakan masyarakat yang termasuk salah satu tugas pokok TNI AD. Oleh karena itu, pihaknya akan membantu pemda melakukan bedah RTLH dan pembangunan sanitasi.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 2024 Ini Pemkab OKU Timur Bakal Bedah 1.000 Unit Rumah, Ini Syaratnya!

BACA JUGA:Rumah Semipermanen Bantuan Program Bedah Rumah Ludes Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya

"Bantuan yang akan kami laksanakan nanti totalnya rehab 2.089 rumah, 1.000 rumah ada di Sumsel. Selain itu akan ada juga rehab rumah dinas prajurit," ucapnya. Untuk diketahui, Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel telah di-launching oleh Ketua Umum Tim Penggerak dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian, 21 Februari 2024 lalu.

Pantauan kemarin, ada dua rumah warga di Gang Kaleng Plaju yang selesai dibedah, yakni milik Jaka dan Rachmadi.

Jaka menceritakan rumah mililnya berukuran 4x6, peninggalan orang tuanya. "Ini kan rumah keluarga, jadi saya harus minta izin kepada keluarga lain dengan dituliskan surat pernyataan bahwa mereka menyetujui adanya bedah rumah," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan