Jangan Abaikan Rasa Nyeri yang Terus Menerus, Bisa Jadi Kamu Alami Skoliosis seperti Fuji
SKOLIOSIS: Selebgram Fuji pernah didiagnosa alami skoliosis.--instagram fuji_an
Pengobatan/Penanganan Skoliosis di usia dewasa
Penderita skoliosis dewasa sering mengeluhkan nyeri punggung atau pinggang yang cukup mengganggu aktivitas.
Hal tersebut disebabkan menurunnya stabilitas tulang belakang dan kekuatan otot punggung pada orang dewasa, jika dibandingkan dengan anak-anak dan remaja.
Skoliosis dapat dibedakan menjadi 3 tingkat keparahan berdasarkan besarnya derajat kelengkungan kurva / Cobb’s angle:
- ringan (mild): 10 derajat sampai 24 derajat
- sedang (moderate): 25 derajat sampai 40 derajat
- berat (severe): lebih dari 40 derajat
Tapi sebetulnya derajat kurva skoliosis tidak selalu berkorelasi dengan berat keluhan yang dirasakan, artinya pasien dengan skoliosis ringan bisa saja mengalami keluhan nyeri lebih berat dibanding yang sedang.
Karena keseimbangan dan kekuatan otot sangat mempengaruhi gejala yang dirasakan pasien.
Pasien skoliosis yang terbiasa hidup aktif dan memiliki kekuatan otot punggung yang baik bisa saja tidak memiliki keluhan nyeri dan hidup dengan normal, biarpun derajat skoliosisnya cukup besar.
Latihan kekuatan otot yang spesifik pada pasien skoliosis sangat penting dilakukan, misalnya dengan melakukan latihan Schroth.
Latihan Schroth bersifat asimetris dan bertujuan untuk melatih dan menguatkan sisi otot yang lemah, serta mengembalikan refleks postural alami tubuh, yang diharapkan dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Pada kasus yang berat, pasien skoliosis dewasa juga dapat menggunakan terapi dengan brace skoliosis.
Meskipun koreksi kurva skoliosis paling optimal terjadi pada masa pertumbuhan (remaja), perbaikan kualitas hidup dan tampilan fisik penderita skoliosis tetap dapat terjadi biarpun di usia dewasa.
Karena itu apabila Kamu punya kecurigaan skoliosis, periksakan dahulu ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.(lia)