Misteri Hilangnya Sumur Zamzam Selama Berabad-abad, Sosok Inilah yang Kembali Menemukannya

Sumur Air Zamzam. -Foto: Wikimedia-

Tidak adanya sumur di Mekkah membuat Abdul Muthalib kesulitan dalam menyediakan air bagi orang-orang yang menunaikan haji. 

Satu-satunya sumur yang ada, yaitu Zamzam, sudah tidak ada dan jejaknya hilang sama sekali. Akhirnya Abdul Muthalib berdoa supaya diberikan petunjuk dan kemudahan dalam mengemban amanah sebagai penjamu jamaah haji.

BACA JUGA:355 Jamaah Haji Kloter 19 Debarkasi Palembang Kembali ke Tanah Air Ada Peningkatan Kuota Air Zamzam untuk Jama

Dalam mimpi, Abdul Muthalib diperintahkan untuk menggali di tempat ibadah orang Quraisy antara dua berhala, Isāf dan Nā’ila. Di situlah dia menemukan kembali Sumur Zamzam yang telah tersembunyi selama berabad-abad.

Dikisahkan, saat ia tidur di atas Hijr Ismail, datang seseorang, yang mana dalam mimpinya berkata, “Galilah Thaibah!” Ia bertanya, “Apa itu Thaibah?” tapi orang itu menghilang begitu saja. 

Hari selanjutnya, Abdul Muthalib kembali tidur di tempat yang sama dan orang tersebut datang lagi dan berkata “Galilah Barrah!”, lantas abdul Muthalib bertanya “Apa itu Barrah?” tapi lagi lagi, Orang itu menghilang.

Kemudian malam ketiga Abdul Muthalib tidur di tempat yang sama lagi dan orang itu kembali datang. Dan menyuruh “Galilah al-Madhnunah!” semakin penasaran, Abdul Muthalib kembali bertanya “Apa itu al-Madhnunah?” dan orang itu kembali menghilang.

Namun Pada malam keempat Abdul Muthalib mendapatkan jawaban, saat ia tidur di tempat yang sama, orang itu datang lagi dan berkata, “Galilah Zamzam!” saat Abdul Muthalib bertanya, “Apa itu Zamzam?”

BACA JUGA:Travel Duga Ulah Sindikat Zamzam

Orang itu menjelaskan “Zamzam adalah air yang tidak pernah habis, dan akan menjadi sumber air bagi orang yang berziarah ke Mekkah, lokasinya ada di antara kotoran dan darah, di sekitar gagak-gagak dengan sayap putih beterbangan dan di dekat sarang semut,”.

Dengan penuh keyakinan, hari berikutnya Abdul Muthalib segera menuju ke tempat yang ia pahami lewat isyarat mimpi itu. Yakni diantara dua berhala tempat menyembelih kurban orang kafir Quraisy saat itu.

Disana banyak gagak yang punya corak sayap berwarna putih berterbangan dan didekatnya ada sarang semut, persis seperti apa yang ada di mimpinya.

Lalu, Abdul Muthalib menggali sumur Zamzam bersama putra satu-satunya, Al Harits.

BACA JUGA:283 Calon Jemaah Haji Lahat Diberangkatkan Menuju Tanah Suci, Pj Bupati Lahat Beri Pesan Begini!

Meskipun ada permasalahan dengan kaum Quraisy terkait lokasi penggalian sumur yang berada diantara dua berhala yang di sembah kaum kafir Quraisy saat itu, Abdul Muthalib tetap gigih dalam pendiriannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan