https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mudik, Ketua MA Terpaksa Diungsikan, Banjir Besar Jilid 2 Landa OKU, 1 Tewas, 1 Selamat, 5 Hilang

TERENDAM : Sebanyak 1.703 KK atau 8.385 jiwa di Muara Enim terdampak banjir karena meluapnya Sungai Enim, Kamis (23/5) dinihari. Banjir juga melanda wilayah OKU dan OKU Selatan. -foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak hujan deras yang turun Rabu (22/5) malam, tiga wilayah kabupaten di Sumsel terendam. Yakni OKU, Muara Enim dan OKU Selatan. Akibat banjir besar jilid 2 ini, Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, Prof HM Syarifuddin yang kebetulan tengah pulang kampung alias mudik ke kampung halaman bersama sang istri, terpaksa diungsikan.

Banjir yang menerjang wilayah Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat, OKU, Kamis (23/5) dinihari turut merendam rumah Ketua MA yang berada di RT 2, Dusun 2, Jalan Pelawi. “Rabu malam, Ketua MA, pulang ke dusun. Jam 7 malam sampai Baturaja,” kata Kasi Kesra Desa Laya, Sabirin. Mudiknya Syarifuddin dalam rangka takziah 40 hari memperingati meninggalnya sang kakak perempuan.

“Rencananya malam ini (tadi malam) takziah 40 hari,” tambah Sabirin. Karena rumahnya terendam, Ketua MA tersebut mengungsi ke kediaman sepupunya di wilayah Dusun 4, RT 8.

Dari video yang beredar, tampak Prof Syarifuddin diungsikan naik perahu. Karena lahir dan besar di kampung itu, dia mengaku tahu persis cerita tentang banjir di OKU. “Banjir ini memang sering terjadi. Dulunya di aliran Sungai Lengkayap dan Sungai Ogan ada pasir (pulau),” ujarnya.  

BACA JUGA:Peringatan Dini Banjir! Sungai Komering Meluap, Puluhan Rumah Terendam di Martapura

BACA JUGA:Walkers Banjiri Pesan WA ke Alan Walker jelang Tampil di Jakarta 8 Mei 2024 Mendatang

Banjir besar jilid 2 di OKU ini merendam 7 kecamatan. Yakni Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, dan Lubuk Batang. Akibat air Sungai Ogan meluap. Desa yang terendam semuanya berada di dekat bantaran sungai.

Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi melalui Koordinator Dalops, Gunalfi, menyampaikan, Tim BPBD kesulitan untuk mendapatkan akses laporan dari desa. Karena selain masih dilanda banjir, juga karena jaringan listrik terdampak alias padam. Sinyal komunikasi pun terganggu. Kondisi banjir juga nyaris tidak berbeda dengan jilid 1 yang terjadi pada 7-15 Mei lalu. Pada jilid 1 itu, wilayah Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya yang terakhir surut.

Kata Gunalfi, pihaknya saat ini masih fokus mengevakuasi warga yang terdampak. “Kali ini lebih luas. Ada 3 kecamatan yang sebelumnya tidak banjir yakni Ulu Ogan, Pengandonan dan Semidang Aji kini terdampak,” bebernya.

Banjir juga merendam akses di beberapa titik jalan lintas Sumatera (Jalinsum). Seperti wilayah Batukuning, juga di Desa Pandan Dulang. Camat Semidang Aji Dicky Tirta Hadi membenarkan kondisi Jalinsum yang terdampak banjir. "Mulai Kelurahan Batukuning tidak bisa lewat," kata Dicky.

BACA JUGA:Mitigasi Banjir, Usulkan Normalisasi Sungai, BPBD Sumsel Minta Daerah Rawan Waspada

BACA JUGA:Banjir Masih Menghantui Warga, Dua Kabupaten Masih Terendam Banjir

Wilayah terdampak di Kecamatan Ulu Ogan ada 2 desa yakni Desa Kelumpang dan Gunung Tiga. "Ada 1 rumah warga hanyut," ujarnya. Lalu di Kecamatan Pengandonan ada sebanyak 5 desa, yakni Desa Tanjung Sari, Desa Tangsi Lontar, Desa Kesambirata, Desa Gunung Liwat, dan Desa Gunung Kuripan. 

Di Kecamatan Semidang Aji ada 5 desa yakni Desa Suka Merindu, Desa Tanjung Kurung, Desa Sukarame, Desa Batang Hari, dan Desa Nyiur Sayak. Kecamatan Lengkiti. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan