Mudik, Ketua MA Terpaksa Diungsikan, Banjir Besar Jilid 2 Landa OKU, 1 Tewas, 1 Selamat, 5 Hilang
TERENDAM : Sebanyak 1.703 KK atau 8.385 jiwa di Muara Enim terdampak banjir karena meluapnya Sungai Enim, Kamis (23/5) dinihari. Banjir juga melanda wilayah OKU dan OKU Selatan. -foto: ist-
Banjir juga sampai ke pemukiman hingga infrastruktur jalan dalam Kota Baturaja yang dekat dengan bantaran Sungai Ogan. Seperti Jl dr Moh Hatta (Bakung) yang terendam banjir. Juga pemukiman warga di Dusun Baturaja, hingga banjir menggenangi jalan depan rumah dinas Kabupaten OKU. "Posko kesehatan dibuka pada titik wilayah yang terdampak banjir," kata Kadinkes OKU, Deddy Wijaya. Juga menyiagakan mobil ambulans dan penyiapan fasilitas kesehatan, obat-obatan. Posko centre kesehatan dibuka di Rumah Dinas Kabupaten OKU. Tenaga puskesmas juga disiagakan pada wilayah masing-masing.
Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Yusrizal menyampaikan kalau wilayah rata-rata desa dan kelurahan di Kecamatan Baturaja Barat tergenang banjir. Ada dua desa yang tidak terlalu terdampak, yakni Desa Sukamaju dan Air Gading. "Bahkan di Desa Karang Agung belum bisa dimasuki," ujarnya.
Ditanya soal video yang beredar seorang ibu histeris di Kelurahan Batukuning karena anaknya hilang dan diduga hanyut, menurutnya kabar terakhir anak itu sudah ditemukan.
BACA JUGA: IKA UII Sumsel Peduli Korban Banjir di OKU
BACA JUGA:OKU Kembali Alami Banjir, Warga Dievakuasi, Ini Kondisinya Saat Ini!
Kapolsek Lubuk Batang Iptu Rolly mengatakan, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lubuk Batang kini kembali kebanjiran. "Tapi banjirnya masih landai," ujarnya. Untuk akses jalan Prabumulih ke Baturaja sementara dialihkan ke jalan cor beton Batu Kuning. Karena akses jalan provinsi di Desa Tanjung Kemala dan Desa Terusan terendam.
Banjir yang terjang wilayah Kecamatan Lengkiti tidak hanya menyebabkan pemukiman warga kebanjiran. Jembatan gantung dan jembatan biasa di Desa Negeri Ratu di kecamatan itu putus diterjang derasnya Sungai Lengkayap.
Padahal, empat jembatan gantung yang sebelumnya juga putus dan alami kerusakan di kecamatan lainnya belum diperbaiki. “Memang ada dua jembatan yang putus akibat luapan Sungai Lengkayap,” ujar Camat Lengkiti, Karolina Achmad.
Dengan putusnya dua jembatan tersebut, masyarakat di Desa Negeri Ratu bisa dikatakan terisolir. Karena itu menjadi akses penghubung ke desa mereka dari Desa Lubuk Dalam. “Jumlah penduduk di Desa Negeri Ratu ada sebanyak 800 jiwa,” ujarnya.
Di Desa Gedung Pekuon ada 2 rumah warga mengalami rusak berat diterjang banjir Sungai Lengkayap. Sedangkan banjir yang sudah surut di Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti menyisakan lumpur di rumah dan jalan.
Banjir jilid 2 di OKU ini menelan korban jiwa. Dari 7 penumpang mobil minibus Elf yang terseret banjir, satu tewas yakni Hajipa (7), pelajar asal warga Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.
BACA JUGA:Dampak Banjir Sungai Ogan: Talud Jebol, Pemkab OKU Langsung Bergerak Cepat Lakukan Hal Ini!
BACA JUGA:Sebar 18 Tim ke Tiap Kecamatan, Total Ada 32 Titik Banjir
Satu selamat dan lima lainnya hilang. "Masih ada 5 penumpang lain masih dicari keberedaannya," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon.
Informasinya minibus Elf yang diterjang banjir itu sedang melintas di Desa Batang Hari Jalinsum. Kamis dinihari, petugas patroli dan monitoring kendaraan mobil yang melintas di Desa Batang Hari.