Gunakan Agen Pengendali Hayati

PENGENDALIAN: Dari hasil monitoring OPT yang dilakukan POPT Ogan Ilir, Desi Dwi Juliana SP bersama penyuluh pertanian di Desa Sudimampir Kecamatan Indrlaya ditemukan dua jenis hama, HPB dan HPP. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--

Ditaksir sudah terserang hingga jangkauan luas serangan mencapai 0,5 hektar dan intensitas serangan 2,4 persen," sebutnya. 

HPP bernama latin Naphalocrosis medinalis atau yang terkenal dengan nama penggulung daun padi. Tersebar luas di semua areal penanaman padi di Sumatera Selatan.

Kerusakan akibat dari larva HPP terlihat dengan adanya lipatan daun.  ''Meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih,'' ujarnya. 

Terhadap kedua serangan hama ini, pihaknya merekomendasikan pengendalian dengan menggunakan agen pengendali hayati (APH) Metarhizium sp. ''Lalu  APH Bacillus thuringiensis untuk Penggerek Batang Padi untuk penggerek batang padi," jelasnya. 

APH tersebut dapat dibeli di toko-toko pertanian maupun onlineshop. Kemudian diaplikasikan dengan cara penyemprotan.  Pengendalian serangan kedua hama ini juga perlu diimbangi dengan pemupukan yang berimbang. Karena, nutrisi yang cukup akan membantu tanaman lebih tahan terhadap serangan hama penyakit. 

BACA JUGA:Terapkan Bio Insektisida Metarhizium, Cegah Hama WBC

BACA JUGA:Mau tahu Cara Mengendalikan Hama Tikus Secara Efektif, Ini Jawabannya

Kemudian lakukan pembersihan atau sanitasi lahan. Pembersihan gulma akan mengurangi hama yang bersarang di rumput dan penyerapan pupuk berlebih. 

"Jangan jupa untuk tetap melakukan pengamatan intensif. Karena penting untuk selalu memantau perkembangan OPT di lahan," tutupnya. (dik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan