Banyak Kaki Jemaah Melepuh, Suhu Medinah Panas
PERIKSA SUHU: Petugas memeriksa suhu tubuh jemaah haji kloter 8 yang masuk Asrama Haji, kemarin.-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jemaah haji harus betul-betul jaga kesehatan. Suhu di Tanah Suci jauh lebih panas dari Indonesia. Sejumlah jemaah yang lupa menggunakan sandal melepuh di kakinya.
Tim MCH mencoba memberikan pertolongan pertama dengan mengolesi kakinya dengan pelembap. “Di Medinah panas. Jemaah harus jaga kesehatan,” kata H Saefudin Latief, Kepala BDK Palembang yang sudah berada di Medinah, kemarin.
Imbauan ini juga terus disampaikan PPIH Embarkasi Palembang kepada jemaah yang akan berangkat. Tak terkecuali kepada jemaah Kloter 8 asal Palembang yang masuk ke aula asrama haji, Selasa (21/5). Mereka akan diterbangkan ke Medinah, hari ini.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil mengatakan, setelahnya jemaah menerima living cost, pembagian gelang, pembagian kartu akomodasi dan konsumsi serta pemeriksaan kesehatan tahap ketiga.
“Sejak 2006, kita sudah menerapkan One Stop Service,” ujar Armet. Ada beberapa sarana dan prasarana yang disediakan untuk lansia dan disabilitas seperti jalur fast track, kendaraan antar jemput jemaah, ambulans, kursi roda, kamar khusus lansia dan disabilitas, serta prioritas kursi bisnis di pesawat
BACA JUGA:Kloter 7 Palembang Berangkat ke Madinah, Kakanwil Kemenag Sumsel Pesan Ini Pada Jemaah!
BACA JUGA:Wah, Jemaah Haji Tahun 2024 Ini BIsa Saksikan Fenomena Langkah Loh, Namanya Istiwa A'zam, Apa Itu?
“Untuk pengguna kursi roda, lansia, disabilitas maka akan mendapatkan pelayanan lebih dulu. Ini merupakan bentuk pelayanan maksimal yang kita berikan kepada jemaah haji,” jelasnya.
Ada juga inovasi di tahun ini, di mana jemaah dapat memesan makanan sesuai kebutuhan kesehatan. “Dengan catatan menginformasikan melalui petugas kloter paling lambat sehari sebelum masuk asrama haji,” beber Armet.
Dalam memberikan pelayanan terhadap jemaah ini, Kementerian Agama bekerja sama dengan instansi terkait yaitu Pemprov Sumsel, pengelola Asrama Haji Sumsel, TNI dan Polri, Dinas Kesehatan Sumsel, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Palembang, Kantor Imigrasi Palembang, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Saudi Arabian Airlines, Angkasa Pura II Palembang, dan Damri.
Embarkasi Palembang juga menyiapkan fasilitas guna menunjang kesiapan jemaah dalam menjalani rangkaian ibadah haji. “Seperti mock up pesawat, miniatur Kakbah ukuran sebenarnya, lintasan sai dan tempat melontar jumrah, serta masjid dan fasilitas lainnya,” tandas Armet.
Sebelum menerima kedatangan jemaah kloter 8, PPIH Embarkasi Palembang telah lebih dulu memberangkatkan jemaah kloter 7. Dari sementara 7 kloter yang sudah diberangkatkan, total ada 3.141 jemaah yang diterbangkan dari Bandara SMB II Palembang. Dengan rincian, 1.998 jemaah Sumsel, 1.108 jemaah Babel dan 35 petugas kloter.
BACA JUGA:Inilah 5 Hikmah dan Keistimewaan Ibadah Haji yang Wajib Diketahui Calon Jemaah
BACA JUGA:Paling Telat Keluar Saudi 6 Juni, Deadline bagi Jemaah Umrah