Wah, Bulu Hewan Kurban pun Bernilai Pahala! Ini Keutamaan Kurban yang Jarang Diketahui

Reporter: Nanda |

Editor: Alfery |

Selasa , 21 May 2024 - 13:11

Ilustrasi hewan kurban. -Foto: freepik-

Kurban dari Habil diterima oleh Allah SWT karena keikhlasannya, sedangkan kurban dari Kabil ditolak.

Sedangkan sejarah kurban saat hari raya Idul Adha berakar pada peristiwa di masa Nabi Ibrahim AS. Ia adalah nabi sekaligus rasul yang termasuk dalam ulul azmi.

Pernah diceritakan jika dimasa tuanya Nabi Ibrahim masih belum memiliki anak, lalu ia berdoa kepada Allah; “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh.” (QS Ash-Shafaat: 100).

Doa Nabi Ibrahim dikabulkan, dan beliau dianugerahi seorang putra yang soleh, Ismail AS.

Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membawa Siti Hajar dan Ismail ke Mekah. Setelah beberapa waktu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai ujian keimanan.

Nabi Ibrahim menunjukkan ketaatan yang luar biasa dengan bersedia melaksanakan perintah tersebut.

Namun, pada saat yang kritis, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba, dan sejak itu, ibadah qurban menjadi simbol pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Pada masanya, Nabi Muhammad SAW juga melaksanakan ibadah qurban dan menekankan pentingnya amalan ini.

Beliau bersabda bahwa tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari Nahr (Idul Adha) selain mengalirkan darah hewan qurban.

Rasulullah SAW bahkan memberi peringatan pada orang-orang yang memiliki kelapangan rezeki tetapi tidak melakukan kurban.

Jadi dapat disimpulkan, Ibadah kurban adalah wujud nyata dari ketaatan dan pengorbanan yang telah diajarkan oleh para nabi sejak zaman dahulu.

Melalui ibadah ini, umat Islam diajak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan perintah-Nya dan mengikuti jejak para nabi yang telah memberikan contoh pengorbanan yang tulus dan ikhlas.

wah, bulu hewan kurban pun bernilai pahala! ini keutamaan kurban yang jarang diketahui                            sumateraekspres.id - berkurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam islam, terutama pada saat idul adha.
ibadah ini tidak hanya sekedar tradisi, tetapi juga memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil, yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan seorang muslim.
1. menghidupkan sunnah nabi ibrahim as
berkurban menghidupkan sunnah nabi ibrahim as yang rela mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada allah swt.
hal ini mengajarkan kita untuk selalu patuh dan tunduk kepada perintah allah, bahkan ketika itu meminta pengorbanan yang besar.
baca juga:tahun ajaran baru dimulai 22 juli 2024, sebelumnya ada libur panjang, cek jadwal lengkapnya
baca juga:inilah jadwal libur kenaikan kelas juni 2024, catat juga waktu dimulainya tahun ajaran baru, liburnya panjang
2. amalan yang dicintai allah
berkurban adalah amalan yang sangat dicintai oleh allah swt. rasulullah saw bersabda bahwa tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh allah pada hari nahr (idul adha) selain mengalirkan darah hewan qurban.
3. mendapatkan banyak keberkahan
setiap helai bulu dari hewan qurban yang diserahkan akan menjadi kebaikan bagi orang yang berkurban.
ini menunjukkan bahwa setiap aspek dari ibadah qurban, bahkan yang terkecil sekalipun, memiliki nilai dan pahala di sisi allah.
baca juga:mengenalkan makna berkurban pada anak di hari raya idul adha
baca juga:standardisasi tempat pemotongan kurban di luar rph, tak standar, tak diizinkan memotong hewan kurban
4. mengasah kepedulian terhadap sesama.
daging qurban yang dibagikan kepada yang membutuhkan merupakan salah satu cara untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan dengan sesama, terutama bagi mereka yang jarang mendapatkan kesempatan untuk menikmati daging.
5. pengingat akan kesetaraan dan kebersamaan.
pada saat berkurban, semua umat islam di seluruh dunia melakukan ibadah yang sama, tanpa memandang status sosial atau kekayaan.
ini mengingatkan kita pada kesetaraan dan persaudaraan di antara sesama umat manusia.
6. bentuk syukur kepada allah,
berkurban adalah bentuk syukur untuk semua nikmat yang sudah diberikan oleh allah swt kepada manusia.
ini adalah cara untuk menunjukkan rasa terima kasih kita atas rezeki yang telah diberikan.
7. meraih ketakwaan yang lebih tinggi ibadah qurban adalah bentuk ketaatan dan kecintaan kita pada allah swt, yang pada akhirnya akan meningkatkan ketakwaan kita sebagai seorang muslim.
baca juga:butuh 12 ribu ekor hewan kurban, sapi dan kambing kebutuhan di palembang
baca juga:sembelih kurban wajib penuhi 4 syarat, dari syarat syariat hingga kesehatan hewan
untuk diketahui, ibadah kurban memiliki sejarah dan asal usul yang panjang serta kaya akan nilai-nilai spiritual yang mendalam.
asal-usul ibadah kurban dalam islam dapat ditelusuri kembali ke masa nabi adam as. menurut mayoritas ulama, perintah qurban dimulai sejak masa beliau.
nabi adam as meminta kedua putranya, habil dan kabil, untuk berkurban dalam rangka memperoleh iqlima dan labuda sebagai istri.
habil berkurban dengan binatang ternak terbaik miliknya, sementara kabil hanya memberikan hasil pertanian yang rusak dan busuk.
kurban dari habil diterima oleh allah swt karena keikhlasannya, sedangkan kurban dari kabil ditolak.
sedangkan sejarah kurban saat hari raya idul adha berakar pada peristiwa di masa nabi ibrahim as. ia adalah nabi sekaligus rasul yang termasuk dalam ulul azmi.
pernah diceritakan jika dimasa tuanya nabi ibrahim masih belum memiliki anak, lalu ia berdoa kepada allah; “ya tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh.” (qs ash-shafaat: 100).
doa nabi ibrahim dikabulkan, dan beliau dianugerahi seorang putra yang soleh, ismail as.
allah swt kemudian memerintahkan nabi ibrahim untuk membawa siti hajar dan ismail ke mekah. setelah beberapa waktu, allah swt memerintahkan nabi ibrahim untuk mengorbankan putranya sebagai ujian keimanan.
baca juga:okut jadi penghasil sapi terbanyak di sumsel, stok hewan kurban aman
baca juga:wanita menyembelih hewan ternak dan kurban, halal atau haram? ini jawaban dari para ulama!
nabi ibrahim menunjukkan ketaatan yang luar biasa dengan bersedia melaksanakan perintah tersebut.
namun, pada saat yang kritis, allah menggantikan ismail dengan seekor domba, dan sejak itu, ibadah qurban menjadi simbol pengorbanan dan ketaatan kepada allah swt.
pada masanya, nabi muhammad saw juga melaksanakan ibadah qurban dan menekankan pentingnya amalan ini.
beliau bersabda bahwa tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh allah pada hari nahr (idul adha) selain mengalirkan darah hewan qurban.
rasulullah saw bahkan memberi peringatan pada orang-orang yang memiliki kelapangan rezeki tetapi tidak melakukan kurban.
jadi dapat disimpulkan, ibadah kurban adalah wujud nyata dari ketaatan dan pengorbanan yang telah diajarkan oleh para nabi sejak zaman dahulu.
melalui ibadah ini, umat islam diajak untuk mendekatkan diri kepada allah swt dengan mengerjakan perintah-nya dan mengikuti jejak para nabi yang telah memberikan contoh pengorbanan yang tulus dan ikhlas.
baca juga:pemotongan hewan kurban di luar rph: ini syarat dan standar yang harus dipenuhi!
baca juga:standardisasi tempat pemotongan kurban di luar rph, tak standar, tak diizinkan memotong hewan kurban
sejarah berkurban dalam islam mengajarkan kita tentang pentingnya keikhlasan, ketaatan, dan pengorbanan dalam menjalankan perintah allah swt.
ibadah ini terus dilaksanakan oleh umat islam di seluruh dunia sebagai bagian dari perayaan idul adha dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada allah swt.
hikmah berkurban sangatlah luas dan mendalam, mencakup aspek spiritual, sosial, dan ekonomi.
melalui ibadah kurban, seorang muslim diajak untuk merenungkan kembali nilai-nilai keimanan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama.
semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keutamaan dan hikmah berkurban dalam islam.