https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Naik 11 Bus, Kloter 1 Sumsel Menuju Mekah, 60 Kloter Terancam Pulang Tak Sesuai Rute

MENUJU MEKAH: Jemaah haji kloter 1 asal Sumsel bersiap bergerak dari Madinah menuju Mekah, kemarin (20/5).-foto: ist-

Saiful berharap Garuda Indonesia dan Saudia Airlines mematuhi komitmen dan kontrak kerja untuk memberangkatkan jemaah haji Indonesia sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan ditetapkan. 

Sebab, keterlambatan keberangkatan, apalagi hingga hitungan jam dan bahkan sampai terjadi perubahan jadwal, hal itu akan berdampak pada penyiapan beragam layanan di Medinah maupun Mekah, baik transportasi, akomodasi, termasuk juga katering. “Berpotensi menjadikan jemaah semakin kelelahan karena terlalu lama menunggu,” tutur dia. 

Sebanyak 60 kloter jemaah haji terancam melakoni penerbangan tidak sesuai dengan rute yang ditetapkan. Seharusnya pulang dari bandara Jeddah, tapi kemungkinan terbang dari Medinah. Jemaah dikhawatirkan lelah, karena harus menempuh perjalanan delapan jam ke Medinah.

Adanya kloter penerbangan haji yang tidak sesuai dengan rute tersebut, terungkap dalam rapat antara Komisi VIII DPR dengan Kemenag, Kemenhub, Garuda Indonesia, dan Saudia Airlines di Jakarta kemarin. Idealnya jemaah yang tiba di Medinah, nanti pulangnya lewat Jeddah. Sebaliknya jemaah yang tiba di Jeddah, pulangnya nanti dari Medinah.

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memberikan penjelasan mengenai penerbangan haji yang tidak sesuai dengan rute tersebut. ’’Masih ada 60 slot pemulangan yang tidak sesuai dengan rencana awal kita,’’ katanya. Irfan mengatakan pengaturan slot tersebut menjadi kewenangan General Authority Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.

Irfan mengatakan ada kloter penerbangan yang seharusnya pulang dari Jeddah, tetapi mendapatkan slot penerbangan di Medinah. Dia menegaskan Garuda Indonesia yang akan bertanggung jawab terkait munculnya segala biaya dari perubahan tersebut. Mulai dari penyiapan bus sampai dengan akomodasi di Medinah.

Meskipun begitu Irfan masih terus berkoordinasi dengan GACA. Harapannya seluruh kloter jemaah haji Indonesia mendapatkan slot penerbangan sesuai dengan rencana awal. Yaitu pulang dari Jeddah bagi jemaah gelombang pertama. Serta pulang dari Medinah, bagi jemaah gelombang kedua.(iol/*/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan