Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas, Ini Pesan Menyentuh Kapolda Sumsel!

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Novis |

Senin , 20 May 2024 - 12:07

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo,SIK Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas. Foto: bid humas polda sumsel--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-106 tahun pada Senin 20 Mei 2024.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo,SIK yang menjadi inspektur upacara mengingatkan makna kebangkitan nasional yang berkaitkan dengan pelaksanaan tugas pokok Polri dan semua instansi yang ada di publik.

"Tujuannya sama seperti yang termaktub di dalam Pembukaan Undang Undang Dasar tahun 1945," sebutnya.

Yakni memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Turut serta dalam menjaga perdamaian dunia.

Keempatnya merupakan tujuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Polri bertanggung jawab atas keseluruhan tujuan negara tersebut, kita bertanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat," sebut mantan Kapolda Jambi ini.

Disampaikan pula oleh jenderal bintang dua alumni Akpol 1993 ini kebangkitan nasional tidak terlepas dari perjuangan panjang bangsa Indonesia.

Indonesia dengan bermacam suku bangsa dan agama yang terdiri dari 17 ribu pula juga sempat merasakan politik Divide et Ampera (memecah belah) oleh penjajah Kolonial Belanda.

Nah, dari berbagai macam penderitaan dan kesulitan yang dirasakan oleh para leluhur dan founding father bangsa inilah di tahun 1908 disepakati terbentuknya perkumpulan pergerakan dengan nama Budi Utomo.

pimpin upacara peringatan harkitnas, ini pesan menyentuh kapolda sumsel!                            palembang, sumateraekspres.id - jajaran kepolisian daerah (polda) sumsel melaksanakan upacara peringatan hari kebangkitan nasional (harkitnas) ke-106 tahun pada senin 20 mei 2024.
kapolda sumsel, irjen pol a rachmad wibowo,sik yang menjadi inspektur upacara mengingatkan makna kebangkitan nasional yang berkaitkan dengan pelaksanaan tugas pokok polri dan semua instansi yang ada di publik.
"tujuannya sama seperti yang termaktub di dalam pembukaan undang undang dasar tahun 1945," sebutnya.
yakni memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia.
turut serta dalam menjaga perdamaian dunia. 
baca juga:pj wako imbau sekolah di prabumulih tunda study tour, ini alasannya
baca juga:kronologi kecelakaan helikopter yang membawa presiden iran, bawa 9 pejabat
keempatnya merupakan tujuan dari negara kesatuan republik indonesia (nkri). 
"polri bertanggung jawab atas keseluruhan tujuan negara tersebut, kita bertanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat," sebut mantan kapolda jambi ini.
disampaikan pula oleh jenderal bintang dua alumni akpol 1993 ini kebangkitan nasional tidak terlepas dari perjuangan panjang bangsa indonesia.
indonesia dengan bermacam suku bangsa dan agama yang terdiri dari 17 ribu pula juga sempat merasakan politik divide et ampera (memecah belah) oleh penjajah kolonial belanda. 
nah, dari berbagai macam penderitaan dan kesulitan yang dirasakan oleh para leluhur dan founding father bangsa inilah di tahun 1908 disepakati terbentuknya perkumpulan pergerakan dengan nama budi utomo.
baca juga:kasus korupsi koni sumsel: syahrial oesman bersaksi di pengadilan
baca juga:7 tahun terkatung-katung, konsumen aldiron plaza cinde menanti solusi konkret!
"melalui budi utomo inikah ada semacam kebulatan tekad bahwa bangsa indonesia harus bersatu, mandiri dan bangkit untuk mengurus bangsa ini sendiri," urainya.
dan dimulai sejak tahun 1908 sampai akhirnya mendeklarasikan kemerdekaan indonesia 17 agustus 1945 yang diraih melalui perjuangan yang tidak mudah.
sampai akhirnya diakui oleh negara negara didunia sebagaimana diketahui untuk menjadi suatu negara harus punya wilayah, harus punya penduduk, harus punya pemerintahan dan harus diakui oleh dunia.
"kita harus menghargai dan mengenang jasa para pahlawan kita karena tanpa beliau dan tanpa para almarhum tanpa para pejuang kita tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti ini," pungkasnya.
(kemas)