Masalah OT hingga Karhutla
*Perangkat Desa Pertanyakan Kamtibmas
BATURAJA – Berbagai pertanyaan dikemukakan warga saat kunjungan Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH ke Mapolsek Baturaja Timur. Mulai dari masalah organ tunggal, karhutla juga masalah narkoba.
Seperti Kades Tanjung Kemala, Safrianto yang menanyakan soal organ tunggal (OT). “Apakah benar Pak, OT dengan music remix ini dilarang,” tanya Safrianto.
BACA JUGA : Sekda OKI Minta Pencegahan Karhutbunla Fokus Pada PencegahanKapolres OKU menjelaskan, kalau OT masih diperbolehkan sejauh tidak memutar musik remix. Namun diminta dibatasi waktu. Karena ada juga keluhan dari pemilik usaha OT.‘’Karena dari OT, bisa timbul pengaduan masyarakat yang merasa terganggu. Laporannya bisa disampaikan langsung melalui online pengaduan ke Polda,’’ katanya.
Dari Kepala Desa Persiapan Kemilau Baru, Zainal Arifin menyampaikan keluhan dari warganya yang memiliki lahan pertanian. Mereka mengeluh bagaimana membuka lahan bila dibersihkan dan dibakar. Karena warga tidak ada alat sebagaimana perusahaan.
Dikatakan Kapolres OKU, pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar bisa memicu timbulnya hot spot. ‘’Ini juga bisa tertangkap satelit. Bila ada laporan masalah kebakaran tentu anggota akan turun ke lapangan,’’ ujarnya.
Sedangkan masalah narkoba, Kapolres mengimbau orang tua lebih berperan mengawasi anak anaknya. ‘’Narkoba bisa berdampak buruk termasuk kepada anak-anak. Bisa merusak pikiran dan saraf terganggu,’’ katanya. (bis/)