https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Target Pajak Seharusnya Bisa Rp2 T, Hingga April Baru Terealisasi 36,04 Persen

SOKONG PAD : Pajak hotel, seperti Hotel Aryaduta Palembang turut menyokong besarnya perolehan PAD di Kota Palembang.-foto: sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Potensi pajak daerah khususnya di Kota Palembang dinilai cukup besar jika melihat perkembangan geliat perekonomian. Ini menjadi salah satu faktor yang mendorong target pajak dapat lebih tinggi. Namun sayang, Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi menyebut perolehan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pajak Kota Palembang hingga saat ini masih minim dengan rata-rata target per tahun di angka Rp1,1-1,2 triliun. 

"Perlu ada peningkatan dan ini sudah saya minta kepada Kepala Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) agar target pajak ini dapat mencapai Rp2 triliun per tahun. Saya kira target ini cukup logis dan optimis bisa terealisasikan," sampainya, kemarin. 

Kepala Dispenda Kota Palembang, Raimon Lauri mengatakan target pajak yang naik harus dibarengi dengan sejumlah upaya, walaupun secara prospek tren saat ini sudah baik. "Kita melakukan peningkatan databased, kerja sama dengan kabupaten/kota yang capaian pajaknya sudah di atas Rp2 triliun, meningkatkan teknologi dan informasi, serta edukasi ke masyarakat soal pembayaran pajak," katanya. 

BACA JUGA:Terungkap: Tersangka Oknum ASN Diduga Gelapkan Pajak Senilai Puluhan Miliar Rupiah

BACA JUGA:Kepatuhan Pelaporan SPT Meningkat, Optimis Penerimaan Pajak Lampaui Target

Terkait penerimaan pajak di tahun ini, Raimon menjelaskan, secara tren realisasi memasuki bulan kedua di triwulan II berjalan atau di April sudah baik di angka 36,04 persen. "Capaian ini jika dirupiahkan sekitar Rp413,9 miliar dari target tahun ini Rp1,148 triliun," jelasnya. 

Dari 11 item pajak yang dikelola Dispenda Kota Palembang, beberapa sektor pajak ada yang capaiannya bahkan di atas target triwulanan. "Pajak yang pencapaiannya besar itu seperti pajak parkir di angka 66 persen, pajak hotel 45 persen, dan pajak restoran 44 persen," pungkasnya. (tin/fad/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan