Tragis Terbunuhnya Bos Kopi Selangit, Pencuri Baru Dapat Rp100 Ribu, Incar Motor untuk Judi Slot dan Sabu
BEGUNDAL MERESAHKAN: Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi merilis barang bukti dari kasus curas bunuh terhadap bos Kopi Selangit, oleh tersangka Daru Salam (duduk). -FOTO: ZULQARNAIN/SUMEKS-
*Kepergok Incar Motor Dalam Rumah
*Untuk Modal Judi Slot dan Beli Sabu
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Siapa pencuri yang kepergok dan membunuh bos Kopi Selangit, Fatkhurrozi (36), terjawab kurang dari 1x24 jam. Ternyata pelakunya begundal meresahkan yang kecanduan judi slot dan sabu-sabu. Tersangka Daru Salam (18), diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas.
Dia diciduk di rumah neneknya, Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Selasa, 14 Mei 2024, sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara kejadiannya, Selasa, 14 Mei 2024, sekitar pukul 00.15 WIB, di Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, Mura.
”Tersangka memang sudah niat mencuri sepeda motor, karena sudah ada pemesannya motor jenis itu dari kabupaten lain,” beber Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, dalam konferensi pers, Rabu siang, 15 Mei 2024.
Dari desanya di Taba Gindo, tersangka Daru bersama rekannya, S (DPO), malam itu berjalan kaki selama 2 jam menuju Desa Karang Panggung. Lalu menggunakan bambu, tersangka memanjat ke atas rumah korban dan masuk dari ventilasi jendela belakang.
BACA JUGA:Masih Berpotensi Hujan Sedang-Lebat, 3-7 Hari ke Depan
BACA JUGA:Longsor Sempat Tutup Jalan Penghubung
”Untuk rekannya, S, memata-matai. Mengawasi situasi dari luar rumah korban,” terang Andi, didampingi Wakapolres Kompol Harsono, Kabag Kops Kompol Tony Saputra, Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi, dan Kasi Humas AKP Herdiansyah.
Turun dari plafon, tersangka Daru tidak berhasil menemukan kunci sepeda motor. Dia baru mendapatkan uang selembar Rp100 ribu. “Tersangka juga menemukan pisau dari atas lemari, diambilnya. Sementara tersangka sendiri juga sudah membawa sebilah pisau,” ujar Andi.
Suara berisik tersangka mencari kunci motor, membuat korban Fatkhurrozi terbangun dari tidurnya. Aksi tersangka kepergok, tangannya dipegangi korban. Tersangka mengaku panik. “Sehingga tersangka menusuk perut korban, di atas pusarnya, mengarah ulu hati,” katanya.
Keributan di ruang tamu itu, membuat ibu korban, Siti Marsito, juga terbangun dan keluar dari kamarnya. Siti melihat anaknya dan tersangka. “Usai menusuk korban, tersangka kabur ke luar. Korban sempat mengejar, begitupun ibunya,” tambah alumni Akpol 2003 itu.
Warga juga sempat berusaha mengejar. Namun tersangka Daru berhasil kabur di kegelapan malam, masuk ke perkebunan kopi. Sementara pelaku S sudah lebih dulu kabur. “Korban masih sempat bilang ke ibunya, aku keno tujah,” ucap Andi.
BACA JUGA:6 Desa Uji Coba Aplikasi Muba Survey