https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bikin Pergub Angkat Kopi Sumsel, Atur soal Distribusi dan Pengembangan Komoditas

KOPI SUMSEL : Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni meluncurkan brand Kopi Sumsel ditandai pelepasan balon udara, kemarin (12/5). Diharapkan upaya mengangkat kopi Sumsel lewat merek lokal ini bisa mengangkat nama kopi Sumsel sampai ke kancah nasional dan intern-foto: ardila/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk mempopulerkan kopi Sumsel di kancah nasional bahkan internasional, Pemprov Sumsel bakal membuat sebuah peraturan gubernur (pergub) dan peraturan daerah (perda) yang mengatur keberadaan kopi Sumsel. Aturan itu melingkupi distribusi, pengembangan, jenis, dan langkah lainnya sebagai upaya mengenalkannya. 

Rencana itu diungkap Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni usai memberikan kata sambutan pada Morning Coffee dan Peluncurkan Kopi Sumsel di pelataran Sungai Lambidaro, depan Kantor KADIN Sumsel, kemarin (12/5). "Hari ini (kemarin, red) kita telah me-launching kopi Sumsel, sebagaimana kita ketahui Sumsel merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia, kontribusinya mencapai 26 persen dari total produksi kopi nasional," ungkapnya di sela-sela acara. 

Tak hanya itu, lanjut Fatoni, lahan produksi dan kualitas kopi Sumsel juga yang terbaik. "Karena itu seharusnya kopi Sumsel ini harus menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, dapat dinikmati, dan dicintai penikmat kopi seluruh dunia," bebernya. Sebab selama ini, biji kopi Sumsel justru banyak dipasarkan dan diolah di Lampung menjadi kopi bubuk sehingga yang terangkat kopi Lampung.

Untuk itu, pemprov berusaha mendukung pengembangan kopi dengan menerbitkan pergub dan perda yang mengatur soal distribusi ini. "Semua hal berkaitan dengan kopi akan kita atur. Sumsel ini kaya akan budaya, seni dan alam. Bahkan Sumsel menjadi tempat lahirnya kerajaan Sriwijaya. Ada juga songket, pempek, Sungai Musi, dan lainnya termasuk kopi. Semua kekayaan ini harus kita kembangkan dan manfaatkan bersama. Kendati ini tak mudah dan ini bukan tugas Pemerintah saja melainkan seluruh pihak," ulas dia. 

BACA JUGA:Bikin Kopi Sumsel Mendunia, Penghasil Kopi Terbesar di Indonesia

BACA JUGA:Meriahkan HUT Sumsel, Ketum Kadin Hadir di Launching Kopi Sumsel

Pemprov pun mengapresiasi atas kolaborasi dan sinergi Kadin Sumsel yang turut mendukung  event launching Kopi Sumsel demi menguatkan Sumsel sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Diketahui Sumsel punya potensi 26 persen produksi kopi di Indonesia, lahan kopinya ada 271 ribu hektare dengan dominasi kopi jenis robusta. 

"Kopi Sumsel memiliki kualitas terbaik dan ke depan harus kita kembangkan maksimal supaya membuat kopi Sumsel mendunia. Kita punya tekad bersama mewujudkan hal tersebut," pungkas dia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Sumsel Affandi Ujie mengatakan pihaknya punya komitmen membantu ekonomi Sumsel melalui pemberdayaan kopi mengingat daerah ini penghasil kopi terbesar Indonesia. "Kita tahu Sumsel penghasil kopi. Berdasarkan data BPS produksinya tahun lalu mencapai 212.400 ton," ungkapnya. 

Dimana, kata dia, untuk harganya Rp50 ribu per kg di tingkat petani dan Rp70 ribu per kg di tingkat penjual. Total ada Rp5 triliun potensi uang yang bisa didapat dari komoditas kopi, ini belum termasuk dari Coffee Shop. "Artinya ada potensi sangat besar untuk pendapatan daerah jika kopi ini dikelola dengan maksimal dan baik," papar dia. 

Untuk itu, terangnya, perlu kolaborasi dan sinergi seluruh pihak agar kopi Sumsel mendunia dan semakin dikenal. "Berangkat dari sini, kami Kadin Sumsel menggelar coffee morning dan meluncurkan Kopi Sumsel," jelasnya. 

BACA JUGA:Sangrai Ribuan Ton Kopi, Tomoro Coffe Dirikan Coffee Roastery

BACA JUGA:Penghasil Kopi Dunia Lagi Krisis, Harga Kopi Sumsel Melambung, Tapi Produksi Masih Minim

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan pihaknya mengapresiasi event peluncuran Kopi Sumsel ini. "Saya sebagai orang Sumsel sangat bangga dan mendukung kegiatan ini guna mendorong ekonomi Sumsel," ucap dia. 

Tag
Share