15 Persen Anak Usia 5-6 Tahun, Masih Ngompol

dr Rismarini SpA (K), FOTO: IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam dunia medis, mengompol saat tidur di malam hari dikenal dengan istilah nokturnal enuresis. Pada dasarnya, hal ini wajar terjadi pada anak-anak.  Tapi akan lebih baik bila kebiasaan ini segera dihentikan.

“Supaya tidak terbawa sampai anak dewasa nanti," ujar  Kepala Divisi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial KSM Kesehatan Anak RSMH dr Rismarini SpA (K).  Dijelaskan, pada umumnya sebelum usia 3 tahun, anak masih belum bisa mengontrol buang air kecil. Sehingga masih sering ngompol. 

BACA JUGA:Cara Sederhana Atasi Ngompol pada Anak

BACA JUGA:Ternyata, Ada Cara Alami Agar Anak Stop Ngompol, Salah-Satunya Gampang Banget

Tapi setelah 3 tahun, anak mulai bisa mengontrol waktu buang air, terutama pada siang hari. Tetapi sekitar 40 persen masih ngompol pada malam hari.  "Usia 5 dan 6 tahun, masih ada 15 persen anak yang masih ngompol," jelasnya. 

Ada beberapa hal bisa menjadi penyebab anak ngompol. Pertama, kondisi kandung kencing yang tidak cukup elastis untuk bisa meregang mengikuti bertambahnya volume urine.  Atau kandung kencing yang terlalu aktif membuat urin terdorong keluar meskipun kandung kencing belum penuh. 

Kedua, faktor tumbuh kembang. Anak belum mampu untuk menyadari bahwa kandung kencing sudah penuh. Ketiga, faktor keturunan. Bila orang tua ada riwayat ngompol, maka anaknya juga besar kemungkinan mengalami hal yang sama. Keempat, adanya stres atau cemas juga bisa menyebabkan anak yang biasanya tidak ngompol menjadi ngompol.

Misalnya pada saat ada kehadiran anggota keluarga baru, mau ujian sekolah, atau anak korban bullying.  Kelima, karena konstipasi. Yakni adanya feses yang banyak dan tertahan lama, akan menahan peregangan kandung kencing sewaktu volume urine bertambah. 

Keenam,  faktor hormonal yakni tubuh memproduksi hormon antidiuretik untuk mengontrol produksi urine pada malam hari. "Bila hormon ini kurang, maka produksi urine akan berlangsung seperti pada siang hari. Bisa juga karena ginjal yang tidak memberikan respon terhadap hormon antidiuretik sehingga terjadi peningkatan produksi urine," jelasnya 

Menurut dr Rismarini, bantuan yang bisa diberikan untuk anak yang masih ngompol antara lain, tidak minum minimal satu jam sebelum tidur. Ajarkan anak buang air kecil sebelum tidur. Kemudian, hindari minuman yang bersifat diuretik seperti, kopi, teh, alkohol, minuman bersoda dan coklat.  

BACA JUGA:10 Tips dan Trik Mengatasi Masalah Mengompol pada Anak, Dijamin Sukses Bund!

BACA JUGA:Anak Sering Ngompol, Ini Penyebabnya

"Anak juga bisa dibantu menggunakan alarm agar dapat mengontrol buang air kecilnya," terangnya. Ada pun makanan berikut dapat mengurangi ngompol yaitu sereal gandum, kismis, kenari, kayu manis, madu dan kemangi. 

Dia menegaskan, ngompol bukanlah kesalahan anak. Karena itu jangan marahi atau bahas masalah itu dengan orang lain yang akan membuat anak malu dan rendah diri. "Berilah anak semangat untuk mengatasi masalahnya dan beri pujian pada saat anak tidak ngompol," tukasnya. (nni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan