Hampir Seluruh Wilayah Sumsel Status Waspada, Prakiraan BMKG, Masuk Masa Peralihan Musim
BMKG memperingatkan potensi bencana banjir di Sumatera Selatan saat masuknya masa peralihan musim-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih melanda sebagian wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Berpotensi menyebabkan bencana banjir.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel, Saat ini Sumsel memasuki masa peralihan musim dari penghujan ke kemarau.
"Pada fase transisi tersebut umumnya akan ditandai hujan tidak merata dengan intensitas ringan hingga tinggi," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang, Nandang Pangaribowo, Rabu (8/5).
Katanya, kondisi cuaca saat ini, hujan dapat disertai angin kencang, badai petir, hujan es, hingga puting beliung. Wilayah Sumsel diperkirakan akan masuk awal musim kemarau Mei dasarian ke-3, khususnya di sebagian Pantai Timur kabupaten OKI. Secara umum Sumsel akan masuk awal kemarau Juni nanti.
Untuk puncak kemarau untuk wilayah Sumsel bagian Barat diperkirakan Juli. Sedangkan Sumsel bagian Timur diperkirakan Agustus.
"Terkait banjir di OKU (Baturaja), akhir April sudah kami keluarkan peringatan dini. Untuk dasarian 1 Mei ini, hampir seluruh wilayah Sumsel kategori level waspada,” beber Nandang.
BACA JUGA:Data BMKG: Inilah Daftar Lokasi yang Terdampak Gempa Garut, Waspadai Gempa Bumi Susulan!
BACA JUGA:Info Gempa Magnitudo 6,6, Guncang Garut: Ikut Buat Jakarta hingga Bandung Bergetar, Ini Kata BMKG
Kondisi tersebut akibat adanya tekanan rendah di bagian Barat sebelah Sumsel. Menyebabkan banyak pertemuan massa udara, konvergensi di atas wilayah Sumsel ditambah Siklus MJO yang sedang aktif di wilayah Indonesia. Karena itu, wilayah Sumsel berpotensi mendapatkan curah hujan yang sangat lebat.
"Kami telah keluarkan edaran ke pemerintah daerah agar waspada terhadap curah hujan yang masih bervariasi pada Mei ini,: tambahnya. Dengan harapan, pemda dapat mengantisipasi dengan menyiapkan pompa-pompa air apabila terjadi genangan. Kemudian memberikan imbauan kepada masyarakat agar menghentikan aktivitas bila cuaca ekstrem. Juga menghindari daerah-daerah rawan bencana.
"Kami juga mengimbau waspada terhadap potensi titik panas dan titik api yang dapat menyebabkan karhutla khususnya lahan gambut di OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muba," paparnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto ST MSi menjelaskan, banjir di wilayah Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat Kabupaten OKU, terjadi 6-7 Mei.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 6 Mei pukul 19.30 WIB hingga 7 Mei pukul 14.00 WIB yang mengakibatkan debit air Sungai Ogan dan beberapa anak sungai lainnya naik," jelasnya.
BACA JUGA:Hari H Lebaran, Diprediksi Berawan Potensi Hujan, Prakiraan BMKG