Target Bisa ke New York Fashion Week
--
PALEMBANG - Sosok desainer muda Palembang, Divo Agusti Ludo, mampu menjaga inspirasi bagi yang tertarik dunia fashion designer. Di tengah kesibukannya yang juga pegawai BUMN, ia tetap dapat menekuni hobinya dan membawa harum nama Kota Palembang serta mengenalkan lebih luas kain-kain khas yang ada.
Pria kelahiran Lampung, 9 Agustus ini mengatakan sudah menggeluti hobi fashion designer sejak 2016 sampai sekarang. "Ikut Indonesian Fashion Week (IFW) 3 tahun berturut-turut atau 6 kali disponsori BUMN," jelasnya. Desain yang dihadirkan Al Divo lebih ke pakaian ready to wear untuk kalangan pria dan wanita. "Bisa juga custom size sesuai permintaan customer," tambahnya.
Selama menjadi fashion designer, alumni Unsri ini juga sudah melakukan show ke berbagai daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Jambi. "Insya Allah bisa ke New York Fashion Week," ungkapnya.
Pengalaman menarik yang pernah dialaminya selama menjadi fashion designer 8 tahun terakhir, di antaranya pernah diprotes budayawan Jambi. Sebagai desainer yang fokus mengenalkan kain-kain khas Indonesia, waktu itu desain yang ditampilkan cukup terbuka sehingga diprotes di Jambi. "Ya mungkin budaya mereka tidak terima dengan model seperti itu, tetapi sebenarnya itu hal biasa," lanjutnya.
BACA JUGA:Novotel Geber Fashion Show Karyawan, Peringati Hari Kartini
BACA JUGA:Ini Sederet Merek Fesyen yang Memastikan Tampil di Paris Fashion Week 2024
Soal ide-ide dalam desain, ia mendapatkan dari berbagai sumber seperti melihat fashion show di luar (dunia), melihat kain, pinterest, sosial media, dan sharing sesama desainer.
"Koleksi biasanya dalam satu tahun bisa satu sampai dua kali, disesuaikan dengan mode dan warna yang lagi tren," jelasnya. Segmen yang disasar yaitu kalangan menengah hingga menengah ke atas, pegawai, ibu-ibu pejabat, dan sosialita. "Harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,5 juta ke atas, tergantung bahan yang digunakan, modelnya, fayet, dan lain-lain," terangnya.
Lantaran dirinya berasal dari Palembang, kain yang banyak digunakan lebih ke kain-kain khas Palembang seperti pada event Indonesian Fashion Week (IFW) 3 tahun terakhir. "Sebelumnya saya juga sempat menggunakan kain-kain khas daerah lain seperti Jambi, tetapi karena UMKM membawa nama Palembang," tuturnya.
Adapun target yang ingin ia capai ke depan sebagai fashion designer, bisa ke New York Fashion Week dan mudah-mudahan tahun ini terwujud. “Sehingga brand Al Divo bisa lebih besar lagi," bebernya. Untuk mendapatkan koleksi menarik Al Divo atau mau custom bisa chat via WA atau DM ke Instagram @aldivo.indo_official. "Pernah punya gallery, tetapi karena kesibukan tidak terhandel lagi. Maka sekarang hanya lewat online saja," pungkasnya. (tin/fad)