Terekam CCTV Giring Bocah Perempuan Masuk dalam Lorong, Polisi Buru Terduga Pelaku Pencabulan

PENCABULAN: Potongan hasil rekaman CCTV, saat terduga pelaku pencabulan menuntun korban mengajak masuk ke dalam sebuah lorong di Kertapati. -FOTO: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kasus dugaan pencabulan terhadap bocah berusia 10 tahun, jadi perhatian serius jajaran Polsek Kertapati dan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang. Sebab beredar rekaman video berdurasi 48 detik, saat pelaku berjalan mengajak korban ke sebuah lorong.

Dari video rekaman CCTV itu, pelaku menggunakan baju kaus warna orange, celana dasar putih, dan mengenakan topi warna hitam. Dia menuntun bocah perempuan yang hanya mengenakan singlet putih, celana pendek warna pink.

Di belakang mereka, mengiringi beberapa orang teman sebaya korban. Namun rekaman video CCTV itu terpotong, saat pelaku mengajak korban masuk ke dalam sebuah lorong. Tak lama dari itu, pelaku terlihat keluar dari lorong itu. Berjalan sendirian.

Berselang kemudian korban juga keluar dari lorong tersebut. Tapi cara berjalannya sudah berbeda, seperti korban sambil menahan sakit. Informasinya, lokasi itu di wilayah Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.

BACA JUGA:Segera Buka Lowongan Kerja Bankaltimtara, Mulai Tanggal 6 - 14 Mei 2024.

BACA JUGA:Hari Pendidikan Nasional dan Makan Siang Gratis untuk Siswa

Dikonfirmasi terkait video dugaan pencabulan bocah itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, melalui Kanit PPA Iptu Hj Fifin Sumailan SH, membenarkannya. “Ibu korban sudah melaporkannya dua hari lalu,” aku Fifin.

Fifin mengamini, lokasinya di kawasan Kecamatan Kertapati, Palembang. Kejadiannya beberapa hari sebelum dilaporkan orang tua korban. “Anggota sudah mendatangi TKP, memintai keterangan saksi-saksi, dan warga setempat,” sebutnya,

Termasuk meminta hasil rekaman CCTV dari rumah warga tersebut, sebagai barang buktinya.  "Ini menjadi atensi pimpinan. Oleh karena itu, kami masih terus selidiki pelaku tersebut. Semoga saja pelaku dapat segera kami amankan," pungkasnya. (afi/air)

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan