Mendagri Ingatkan Jangan Ada Penimbunan Beras

MENDAGRI TITO KARNAVIAN -FOTO :IST-

MUARA ENIM,SUMATERAEKSPRES.ID -  Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Pemkab Muara Enim mengimbau agar tidak ada penimbunan beras di musim panen.

Hal tersebut sesuai imbauan Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2024.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Muara Enim, Ulil Amri mengatakan  bahwa untuk harga gabah kering saat ini Rp5.500 per kilogram.

"Untuk di penggilingan harganya Rp9.000 per kilogram," ujarnya.

BACA JUGA:Siapkan Beras Murah dan Sehat

BACA JUGA:Lebih Menguntungkan, Jual dalam Bentuk Beras, Bisa Tanam Padi 3 Kali Setahun

Lalu, lanjutnya, untuk harga beras di tingkat para petani itu sudah turun di kisaran harga Rp9.500-Rp10Ribu per kilogram.

"Kalau pembelinya biasanya untuk pemenuhan kebutuhan lokal dulu ya dari Muara Enim ini, tapi kalau memang ada sisa baru dijual keluar," terangnya.

Misalnya dari daerah muara belida itu kalau sudah terpenuhi untuk lokal baru dijual keluar seperti Kota Palembang

Untuk kewaspadaan terhadap penimbunan beras di musim panen, menurutnya memang harus ditingkatkan terutama di kalangan pedagang beras.

BACA JUGA:Naikkan HPP Gabah Kering Panen, Bulog Optimalkan Penyerapan Beras Dalam Negeri

BACA JUGA:Temukan Beras SPHP Lampaui HET, Hasil Sidak Satgas Pangan Nasional di Sumsel

"Karena itu rawan dan beras sengaja disimpan dan baru dijual ketika harga mahal," bebernya.

Menurutnya, hal tersebut memang memerlukan pengawasan dimana itu dari satgas pangan yang dipimpin oleh polres.

"Itu satgas gabungan dimana kami juga di dalamnya sebagai anggotanya," ungkapnya.

Ia menghimbai khususnya kepada para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan sehingga harga beras tetap stabil.

"Karena kalau stok hasil panen kita itu sering surplus, mudah-mudahan ya tidak terjadi penimbunan dan harga beras normal terutama di Kabupaten Muara Enim," pungkasnya. (way)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan