42 Persen Perempuan Alami Depresi, Lebih Tinggi dari Perempuan yang Tidak Bekerja, Penting Lakukan Self care

dr Siti Khalimah SpKJ MARS-Foto: Ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perempuan  yang bekerja 28 persen lebih rentan burn out  dibandingkan laki-laki. Mereka mengalami ansietas atau depresi. Hal tersebut diungkap dr Siti Khalimah SpKJ MARS, spesialis kejiwaan sekaligus Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Dalam materinya bertema Psycological Self Car for Empowered Women, dr Siti Khalimah menjelaskan, 42 persen dari perempuan yang bekerja mengalami ansietas lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak bekerja. "Stres yang dialami di tempat kerja menyebabkan dampak terhadap kehidupan personal dan hubungan dengan anggota keluarga dan teman, bahkan hubungan dengan diri sendiri (citra diri)," ujarnya. 

Untuk itu, seorang wanita harus bisa melakukan perawatan diri (self care). Dengan cara memberikan perhatian yang sesuai terhadap kesehatan fisik dan psikologis diri sendiri.  Cara self care  pada wanita bisa dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri dan istirahat dari orang-orang sekitar, aktivitas berkelanjutan, dan emosi yang meluap-luap 

"Self care penting bagi perempuan karena mereka mengabdikan hampir seluruh waktunya untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Biasanya mereka menjadi orang yang paling tidak memperhatikan dirinya sendiri," beber dia. 

BACA JUGA:Orangtua Wajib Tau, Pengalaman Masa Kecil yang Bahagia Kurangi Risiko Depresi

BACA JUGA:137 Calon Dokter Spesialis di Palembang Gejala Depresi, Menurut Data Kemenkes, Alami Tekanan Selama PPDS

Seringkali perempuan mementingkan kepentingan orang lain (suami, anak, keluarga) dan tidak memperhatikan dirinya. Sebuah penelitian menemukan, waktu sendirian selama 15 menit saja dapat membantu menurunkan stres pada wanita.“Self care merupakan kebutuhan perempuan untuk menjaga mental well being-nya. Perlu menjaga keseimbangan antara kehidupan sosial, pekerjaan dan kesehatan diri sendiri," ucapnya lagi.

Ditambahkan dr Siti Khalimah, self care penting karena meningkatkan kesehatan mental. Mampu membantu mengurangi kecemasan, stres, depresi, dan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan. 

Kedua, meningkatkan fokus. Dalam hal ini wanita  lebih produktif, lebih fokus, dan dapat berkonsentrasi pada hal-hal yang ingin diselesaikan. Ketiga,  meningkatkan kesehatan fisik. Pada kondisi fisik yang lebih baik, wanita  mampu melakukan tugas sehari-hari dengan lebih banyak energi dan antusiasme.

"Lebih sedikit stres berarti lebih sedikit kerentanan terhadap penyakit,"urainya. Keempat,  membantu memulihkan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial. "Sehingga wanita dapat menikmati seluruh aspek kehidupan tanpa merasa terbebani," imbuh dr Siti Khalimah. 

BACA JUGA:Harus Tau, Terlalu Banyak Asupan Gula Berdampak Gangguan Depresi dan Kecemasan

BACA JUGA:Furry Setya Akui Alami Depresi Usai Cerai dari Dwinda Ratna

Kelima, tak kalah  penting self care dapat meningkatkan hubungan. "Meluangkan waktu untuk diri sendiri akan membantu kita untuk lebih hadir bersama orang yang kita sayangi. Mmengurangi rasa kesal dan membina hubungan yang sehat," sambungnya. 

Cara self care, buatlah menu self care, ciptakan rutinitas pagi, manfaatkan istirahat makan siang, gunakan perjalanan dengan bijak sana, dan sederhanakan jadwal. Kemudian, tidur yang cukup, praktekan dengan hal-hal kecil, perhatikan waktu sosial dan dapatkan dukungan dari orang lain. "Melaksanakan self care salah satunya, jadikan kualitas sebagai prioritas dalam hidup. Bisa juga menghilangkan pikiran negatif tentang diri sendiri, ketakutan dan perasaan tidak mampu," tandasnya. (nni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan