**Sebelum Naik Bus Damri

MURATARA - Armada bus Damri di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Muratara, mulai digemari. Tidak sedikit warga dan pekerja di lingkungan Pemda Muratara menggunakan jasa angkutan massal itu.

Taupik, penumpang bus Damri, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan bus Damri di Muratara. Selain memiliki kapasitas besar, daya tampung lebih banyak dan harga ongkos relatif terjangkau. "Saya hampir setiap hari, dari Lubuklinggau-Muratara naik Damri. Lumayan fasilitasnya cukup memuaskan di dalam bus tidak sempit," ungkapnya.

Untuk menaiki mobil Damri dari Kota Lubuklinggau, pusatnya di Simpang Periuk. Sedangkan di Muratara dari Simpang Nibung. Bus Damri baru melakukan perjalanan dua trip pagi dan sore hari rute Lubuklinggau-Muratara.

Untuk menaiki bus Damri warga bisanya melakukan komunikasi secara langsung, via telepon dengan sopir. "Kita telpon nanti lewat jam berapa langsung kita tunggu di pinggir jalan. Kalau saat ini pengguna bus Damri rata-rata pegawai, kadang ada juga warga biasa," timpalnya.

Angga pengemudi Bus Damri mengaku pihaknya masih memprioritaskan penumpang dari kalangan pegawai pemerintah.  Untuk rute tiap hari yakni mulai dari Simpang Periuk Kota Lubuklinggau-Simpang Nibung, Rawas Ulu, dengan dua armada.

Jadwal pertama berangkat pukul 07.00 WIB dari Lubuklinggau dan mobil kedua sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan untuk jadwal berangkat dari Simpang Nibung sekitar pukul 12.00 WIB, untuk mobil pertama dan pukul 13.00 WIB, untuk mobil kedua. "Alhamdulillah sampai saat ini lancar tidak ada hambatan. Kami prioritaskan dulu untuk penumpang pegawai, untuk penumpang umum belum, tapi kalau ada yang mau naik tidak apa pa," ujarnya.

Diakuinya, saat ini peminat bus Damri mulai meningkat. Tak jarang saat pagi dan sore hari, bus Damri jadi rebutan pegawai Pemda Muratara.  "Sekarang sudah mulai banyak antusiasnya, ongkos tetap masih Rp20 ribu/orang," tegasnya.(zul/)