https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tega! Secangkir Kopi Dibayar Tusukan, Pemilik Warung Kopi Tewas, Istri Alami Luka Sayat di Bagian Perut

OLAH TKP: Personel Polres OI dan Polsek Indralaya, melakukan pembunuhan di warung kopi tak jauh dari Mapolres OI, kemarin. -FOTO: IST-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Pepatah untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, menimpa pemilik warung kopi di jalan lintas Palembang-Prabumulih, Km 35, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Sang suami tewas dan istrinya terluka sayatan, oleh pria yang enggan membayar secangkir kopi diminumnya.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu, 27 April 2024. Putra Ramadan (23), tewas dengan luka tusuk di bagian perut. Sementara istrinya, Monika (20), mengalami luka sayatan di perut kirinya. 

“Berdasarkan keterangan istri korban, pelaku tiba-tiba marah saat ditagih uang untuk membayar kopi. Lantas menusuk korban dengan pisau,” terang Kapolsek Indralaya AKP Herman Romlie SH MH, saat dikonfirmasi, kemarin.

Korban yang tiba-tiba diserang menggunakan senjata tajam (sajam), terkejut dan tidak sempat mengelak. Diduga tidak menyangka, ditagih secangkir kopi malah dibayar dengan tusukan. “Istrinya yang hendak menolong suaminya, ikut jadi sasaran. Hampir tertusuk,” sesal Herman.

BACA JUGA:2 Warga Banyuasin Korban Pembunuhan Misterius, Pelaku dan Motif Belum Terungkap

BACA JUGA:Angkat Jejak Digital Handphone Tersangka Suganda, Bawa ke Mabes Polri, Ungkap Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak

Beruntung Monika masih bisa menghindar. Meski pisau pelaku sempat mengenai pakaian Monika, membuat luka sayatan di bagian perut kirinya. ”Pelaku kemungkinan habis menenggak miras, lalu mampir ke warung kopi korban,” duganya.

Usai menusuk korban, pelaku langsung kabur. Sedangkan istri korban, subuh itu langsung lari minta pertolongan ke Polres Ogan Ilir (OI). Karena lokasi warungnya berdekatan dengan RM Pagi Sore Indralaya, samping Mapolres OI.

“Korban langsung dilarikan ke RS Arroyan, Indralaya. Namun karena kehabisan darah, nyawanya tidak bisa tertolong, meninggal dunia,” tutur Herman. Hanya saja menurutnya, identitas pelaku itu belum diketahui. Tidak dikenal oleh istri korban.

Terpisah, Kapolres OI AKBP Andi Baso Rahman SIK, melalui Kasat Reskrim AKP M Ilham SIK CPHR, menyebut sudah memonitor kasus pembunuhan tidak jauh dari kantornya itu. Namun belum bisa dijelaskan secara rinci. “Masih dalam penyelidikan,” ucap kasat reskrim termuda di Sumsel ini. (dik/air)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan