Vaksinolog Sarankan Calon Jamaah Haji Dapatkan 4 Vaksin Ini untuk Proteksi Diri

SUMATERAEKSPRES.ID-Seluruh calon jamaah haji diimbau untuk mendapatkan vaksinasi sebelum berangkat untuk meningkatkan proteksi diri dari risiko penyakit menular.

“Vaksin yang wajib dari pemerintah adalah vaksin meningitis dan COVID-19. Kedua vaksin ini dapat diakses secara gratis dan merupakan bagian dari program persiapan jamaah haji,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Internis) lulusan Universitas Indonesia (UI) Dirga Sakti Rambe mengutip Antara.

Lebih lanjut Dirga yang juga seorang vaksinolog itu menjelaskan vaksin meningitis dapat berfungsi sebagai pelindung dari penyakit meningitis yang dapat tertular dari jamaah haji asal negara lainnya, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kelancaran beribadah serta mencegah penyakit tersebut ikut masuk saat jamaah pulang ke Indonesia. 

Masih kata dia, vaksin lain yang direkomendasikan adalah vaksin influenza dan pneumonia. 

Walaupun keduanya berbayar dan tidak wajib secara regulasi, tapi vaksin influenza dapat melindungi jamaah dari infeksi virus yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan sistem pernapasan yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

BACA JUGA:SURAT EDARAN KEMENAG: Seremoni Keberangkatan Jemaah Haji Maksimal 30 Menit, Sambutan Maksimal 2 Orang!

BACA JUGA:Pertimbangkan Lansia, Seremonial Pemberangkatan Jemaah Haji Maksimal 30 Menit

Sedangkan vaksin pneumonia, tambahnya, akan memberi proteksi pada jamaah agar terhindar dari terkena radang paru-paru.

Dirga menuturkan, keempat vaksin tersebut sangat penting bagi semua jamaah haji, terutama bagi jamaah yang masuk dalam populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pasien dengan penyakit komorbid.

“Keempat vaksin dapat membantu mencegah penyakit-penyakit yang dapat ditularkan di sana dan merupakan bentuk ikhtiar agar jamaah tetap sehat dan seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar,” tegas Dirga,

Dirga menambahkan selain melakukan vaksinasi para jamaah juga harus banyak meminum air putih agar tidak terkena dehidrasi selama menjalankan ibadah. 

Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. 

BACA JUGA:Batasi Umrah Syawal, Kebijakan Arab Saudi Mendekati Musim Haji

BACA JUGA:Visa Haji 4 Kloter Sumsel Sudah Terbit, Living Cost Rp3,1 Juta