Tim Juri Mulai Penilaian Lapangan
SEGERA VISITASI: Tim juri usai rapat pemantapan rencana visitasi ke desa-desa wisata peserta APDW Sumsel 2024.-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ajang Anugerah Pesona Desa Wisata (APDW) 2024 masuk tahap penilaian. Terhitung mulai hari ini (24/4) hingga 17 Mei nanti, tim juri akan lakukan penilaian lapangan secara bertahap ke semua desa wisata utusan 10 kabupaten/kota yang ikuti penghargaan ini.
Total ada 15 desa wisata yang terbaik dari 10 daerah di Sumsel yang akan dikunjungi tim juri. APDW Sumsel 2024 ini merupakan event turunan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
BACA JUGA:Desa Wisata 10 Daerah Bersaing, 24 April, Juri APDW Sumsel 2024 Mulai Visitasi
BACA JUGA:Gratis, Sudah 10 Daerah di Sumsel Daftar Anugerah Pesona Desa Wisata 2024. ini Kategorinya
Event APDW ini merupakan event rutin tahunan kerja sama Pemprov Sumsel melalui Disbudpar dengan Harian Sumatera Ekspres.
“Jadi silakan bersiap-siap, karena masing-masing desa akan dilakukan penilaian secara langsung oleh tim juri,” kata Kadisbudpar Sumsel, Dr H Aufa Syahrizal SP MSc melalui PPTK APDW Sumsel 2023 Disbudpar Sumsel, Barlin Akbar ST.
Rinciannya, dari Banyuasin ada tiga desa wisata yang didaftarkan. Unuk Desa Air Gading dan Desa Sidoharjo akan divisitasi 24-26 April. Sementara Desa Sumber Mulya pada 7 Mei. Dari Musi Banyuasin mendaftarkan Desa Mulyo Rejo. Akan divisitasi juri pada 29 April.
Dari Lubuklinggau, ada Kelurahan Watervang yang sudah didaftarkan ikut ajang APDW Sumsel 2024 ini. Visitasi juri kesana pada 30 April.
Lalu, Muara Enim mengikutkan Desa Pinang Banjar, dengan rencana visitasi 2 Mei. Sedangkan Lahat telah mendaftarkan tiga desa wisata, yaitu Desa Sukaraja, Desa Muara Dua dan Desa Sindang Panjang. Akan dikunjungi juri pada 3-4 Mei.
Kemudian, Pagaralam mendaftarkan Desa Gunung Dempo yang akan divisitasi pada 5 Mei. Dari Empat Lawang ada Desa Muara Danau.OKI kirimkan dua desa wisata yaitu Desa Wisata Surya Adi dan Desa Bangsal.
Jadwal visitasi juri ke sana 13-14 Mei. Sementara OKU diwakili Desa Ulak Lebar pada 15 Mei. Terakhir, Palembang mendaftarkan Kampung Wisata Anyaman divisitasi pada 17 Mei.
“Selama kurang lebih tiga minggu, tim juri akan menyambangi semua desa wisata itu. Para pengelola bisa menyiapkan berbagai dokumen dan materi penilaian yang dibutuhkan,” imbuh Barlin.
Desa wisata yang akan divisitasi bisa menyiapkan pentas atraksi budaya penyambutan sebagai bagian dari daya tarik pengunjung jika memang ada. Untuk penerimaan dilakukan oleh setidaknya kepala desa, dapat juga Kadispar kabupaten/kota. Tentu saja didampingi pengelola desa wisata itu.
Untuk kategori penilaian masih tetap empat. Yakni daya tarik pengunjung, homestay, kelembagaan dan kriya/souvenir. Setelah visitasi para juri ke lapangan, nantinya desa-desa wisata yang jadif finalis dari masing-masing akan diundang untuk paparan langsung diohadapan tim juri.