Lalat Buah Momok yang Menakutkan, Ini Cara Pengendaliannya

lalat buah--

SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi petani hortikultura, serangan lalat buah dapat menjadi momok. Bahkan akibat serangan lalat bisa bisa mengalami gagal panen. Jenis hama ini menyebabkan kerusakan pada buah-buahan.

Kerusakan pada buah bisa mencapai 100 persen tak ditangani dengan tepat. Lalat buah memiliki preferensi khusus dalam menyerang jenis buah tertentu. Misalnya, Bactrocera carambolae cenderung menyerang belimbing, jambu air, mangga, dan sawo, sedangkan B. cucurbitae menyukai buah semangka, melon, mentimun, dan tanaman dari famili Cucurbitae.

Lalu, ada juga Bactrocera umbrosa yang menjadi ancaman bagi nangka dan beberapa tanaman dari famili Moraceae, serta Bactrocera tau dan Bactrocera albistrigatra yang masing-masing merusak markisa dan jambu biji.

BACA JUGA:Hindari Kepik, Lalat Buah dan Kutu Daun

BACA JUGA:Diserang Lalat Buah, Kendalikan dengan Eradikasi

Serangan lalat buah ditandai dengan meletakkan telur di dalam buah, yang biasanya tidak terlalu terlihat. Titik-titik kecil hitam bekas tusukan ovipositor lalat merupakan gejala awal serangan. Setelah telur menetas, larva akan merusak daging buah, menyebabkan buah cepat membusuk dan gugur sebelum sempat matang.

Setiap jenis lalat buah memiliki karakteristik serangan yang berbeda tetapi ada cara penanganan umum yang bisa dilakukan. Salah satu cara efektif untuk mengendalikan serangan lalat buah adalah dengan membungkus buah menggunakan kertas atau plastik.

Pembungkusan ini sebaiknya dilakukan sejak buah masih muda atau baru pentil untuk mendapatkan hasil yang optimal. Namun, perlu diingat bahwa metode ini dapat memerlukan biaya yang cukup besar.

Alternatif lain untuk mengendalikan populasi lalat buah menggunakan seks feromon untuk menarik lalat buah jantan. Feromon biasanya ditempatkan dalam perangkap botol plastik atau tabung silinder. Lalat buah tertarik untuk masuk dan akhirnya mati tenggelam dalam air di dasar perangkap.

BACA JUGA:Cara Membasmi Lalat Buah, Mudah dan Praktis, Ini Langkahnya

BACA JUGA:Petani Cabai Desa Simpang 4 OKI Pasang Perangkap Lalat Buah

Meskipun metode ini efektif untuk menarik lalat jantan, lalat betina masih bisa berkeliaran dan berpotensi menyebabkan serangan lebih lanjut. Lalat buah juga dapat dikendalikan dengan memanfaatkan serangga madui, yang dapat membuat lalat betina menjadi steril.

Serangga madui ini akan dilepas ke alam dan secara perlahan akan menekan populasi lalat buah secara alami. Selain itu, pekebun juga dapat memanfaatkan musuh alami lainnya, seperti predator seperti laba-laba, kumbang carabid, dan staphilinid, serta parasitoid dari kelompok Braconidae, Calcidae, dan Eulophidae, serta patogen seperti Beuveria bassiana.

Ada juga yang menggunakan pestisida atau senyawa kimia dengan efek residu rendah sering digunakan sebagai pengendalian lalat buah. Namun, penggunaan pestisida ini harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat sasaran, mengingat lalat buah memiliki sifat yang selalu bergerak.

Selain itu, ada juga metode pencampuran protein hidrolisat, yang merupakan makanan lalat buah, dengan insektisida. Meskipun metode ini kurang populer di Indonesia, namun memiliki daya bunuh yang tinggi jika berhasil dikonsumsi oleh lalat buah.

Pengendalian serangan lalat buah pada tanaman buah merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas dan hasil panen yang optimal. Para pekebun hortikultura perlu mengenali gejala serangan lalat buah dan memilih metode pengendalian yang sesuai dengan kondisi dan jenis tanaman buah yang ditanam.

BACA JUGA:AMPUH ! 6 Cara Mengusir Lalat Mudah Dilakukan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan