Tinggal Digubuk, Enggan Repotkan Anak-Cucu

Reporter: Martha |

Editor: Edi Sumeks |

Kamis , 18 Apr 2024 - 22:33

DIKUNJUNGI: Nenek Rosdiana dikunjungi tim dari Dinsos dan Dinas PPPA Empat Lawang.-Foto: Ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Di balik gemerlapnya kehidupan kota, tersembunyi kisah yang menggugah hati dari nun jauh di desa. Kali ini datang dari Rosdiana, seorang nenek berusia 64 tahun, warga Kampung Talang Banyu, Tebing Tinggi, Empat Lawang. Ada apa?

Nenek Rosdiana tinggal sendirian di gubuk kecil berukuran sekitar 3x4 meter. Dia ibu dari Ujang, seorang disabilitas dan pekerja keras yang berjualan bahan bakar bensin eceran di wilayah Talang Banyu.

Dalam gubuk kecil di belakang rumah sang anaknya itulah, Rosdiana tinggal seorang diri. Ia memang menolak untuk tinggal di rumah utama, bersama anak dan cucu-cucunya.

"Sudah lama saya tinggal di sini sendiri. Kalau malam tidur di sini. Kelambu ada, kalau tidak dipasang banyak nyamuk. Kalau siang, ke depan rumah kumpul sama keluarga," kata Nenek Rosdiana, kemarin (18/4).

Dia jadi viral setelah videonya yang masuk ke gubuk kecil seadanya itu beredar di media sosial. Nenek Rosdiana merasa lebih nyaman tinggal di gubuknya. Dia beralasan tidak mau merepotkan anak cucunya.

Ujang, putra nenek Rosdiana mengatakan, dia sudah berulangkali mengajak sang ibu tinggal di rumahnya. Bahkan istri Ujang juga sudah merayu ibu mertuanya itu untuk tinggal bersama.

Tapi nenek Rosdiana tetap kukuh tinggal di gubuk kecil itu. Hidup dalam keterbatasan dan penyakit yang mengganggunya. Untungnya, di gubuk berdinding papan tersebut, semua peralatan rumah tangga yang dibutuhkan, baik untuk masak, makan, minum dan tempat tidur disiapkan.

Tak urung, viralnya video nenek Rosdiana membuat jajaran Pemkab Empat Lawang turun tangan.Tim dari Dinas Sosial dipimpin Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Parkir Miskin, Nurliansari selaku mewakili tim Empat Lawang Beramal bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rita Purwaningsi datang melihat langsung kondisi Rosdiana.

Sekaligus memberikan bantuan kepada sang nenek. Nurliansari mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan Rosdiana melalui masyarakat dan media sosial.

Dari ngobrol dengan sang nenek, diketahui kalau Rosdiana belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

tinggal digubuk, enggan repotkan anak-cucu                            sumateraekspres.id - di balik gemerlapnya kehidupan kota, tersembunyi kisah yang menggugah hati dari nun jauh di desa. kali ini datang dari rosdiana, seorang nenek berusia 64 tahun, warga kampung talang banyu, tebing tinggi, empat lawang. ada apa?
nenek rosdiana tinggal sendirian di gubuk kecil berukuran sekitar 3x4 meter. dia ibu dari ujang, seorang disabilitas dan pekerja keras yang berjualan bahan bakar bensin eceran di wilayah talang banyu. 
dalam gubuk kecil di belakang rumah sang anaknya itulah, rosdiana tinggal seorang diri. ia memang menolak untuk tinggal di rumah utama, bersama anak dan cucu-cucunya.
"sudah lama saya tinggal di sini sendiri. kalau malam tidur di sini. kelambu ada, kalau tidak dipasang banyak nyamuk. kalau siang, ke depan rumah kumpul sama keluarga," kata nenek rosdiana, kemarin (18/4).
dia jadi viral setelah videonya yang masuk ke gubuk kecil seadanya itu beredar di media sosial. nenek rosdiana merasa lebih nyaman tinggal di gubuknya.  dia beralasan tidak mau merepotkan anak cucunya.
baca juga:mobil yaris bg 1416 qq hasil curian di empat lawang ditinggalkan di musi rawas, ganti nopol palsu bk 1072 acz
baca juga:bakteri penyakit ngorok meluas, setelah oki-oi, puluhan kerbau di empat lawang mati mendadak
ujang, putra nenek rosdiana mengatakan, dia sudah berulangkali mengajak sang ibu tinggal di rumahnya. bahkan istri ujang juga sudah merayu ibu mertuanya itu untuk tinggal bersama.
tapi nenek rosdiana tetap kukuh tinggal di gubuk kecil itu. hidup dalam keterbatasan  dan penyakit yang mengganggunya. untungnya, di gubuk berdinding papan tersebut, semua peralatan rumah tangga yang dibutuhkan, baik untuk masak, makan, minum dan tempat tidur disiapkan. 
tak urung, viralnya video nenek rosdiana membuat jajaran pemkab empat lawang turun tangan.tim dari dinas sosial dipimpin kepala bidang pemberdayaan sosial dan penanganan parkir miskin, nurliansari selaku mewakili tim empat lawang beramal bersama kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, rita purwaningsi datang melihat langsung kondisi rosdiana.
sekaligus memberikan bantuan kepada sang nenek. nurliansari mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan rosdiana melalui masyarakat dan media sosial.
baca juga:nah loh, kerbau di empat lawang juga banyak mati mendadak, dugaannya kena penyakit ini!
baca juga:besok, pdip empat lawang mulai buka penjaringan cakada, siapa saja yang akan mendaftar?
dari ngobrol dengan sang nenek, diketahui kalau rosdiana belum memiliki kartu indonesia sehat (kis). 
karena itu, pihaknya akan membuatkan nenek rosdiana kis agar dia punya jaminan saat berobat. kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak empat lawang, rita purwaningsih, juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi rosdiana. terutama mengingat kondisi fisiknya yang kurang sehat. “bantuan yang diberikan ini harapannya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. setelah nanti kis jadi, nenek rosdiana bisa segera berobat ke rumah sakit tanpa perlu bayar,” tukasnya. (*)