https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ajak Swasta Hitung Impact Wisatawan, Selama Momen Libur Lebaran

WISATA : Para wisatawan menaiki perahu berfoto di Sungai Musi berlatar belakang Jembatan Ampera. Tahun ini Dispar mengejar 2,3 juta wisatawan bisa berkunjung. -Foto : EVAN ZUMARLI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai kota MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) atau jasa dan perdagangan, kunjungan ke Palembang sangat terpengaruh dengan event atau momen yang mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Jika selama ini perhitungan tingkat wisatawan biasanya saat event saja, maka mulai tahun ini Dinas Pariwisata (Dispar) menggandeng pihak ketiga juga bakal menghitung dampak (impact) saat momen liburan seperti Lebaran. 

Kepala Dispar Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin mengatakan saat ini dampak Lebaran belum ada datanya, karena itu Dispar mengajak pihak ketiga mencoba menghitungnya mulai tahun ini. "Pengukuran dari sisi tingkat kunjungan wisatawan, okupansi hotel, berapa banyak uang yang dihabiskan selama di Palembang. Tapi ini akan kita ketahui akhir tahun nanti," terangnya. 

Tentunya selain momen Lebaran, daya dongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Palembang biasanya event-event besar, seperti Cap Go Meh, event olahraga, dan lain-lain. Apalagi pada Agustus, Palembang bakal menyelenggarakan event skala nasional yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 yaitu Lomba Perahu Bidar. 

BACA JUGA:Gencar Roadshow Pemilihan BGP 2024, Kadispar Palembang Mampir ke Warung Wak Ebok PalTV

BACA JUGA:Mantab ! Dispar Pemkab Muratara Temukan Air Terjun 9 Tingkat

"Target kita tahun ini kunjungan wisatawan ke Kota Palembang mencapai 2,3 juta orang, naik dari tingkat kunjungan tahun sebelumya yang hanya 2,1 juta. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi lagi," jelasnya. 

Untuk itu pihaknya berharap dalam memajukan sektor pariwisata juga didukung masyarakat, dengan turut menjaga keamanan dan kondusivitas. "Ini agar kita benar-benar dapat menjadi kota wisata dan ramah wisatawan. Jadi kebiasaan galak malak, galak nodong dan lain-lain itu tinggal kelah," pungkasnya. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan