Tak Bisa Zero Accident
RAMAI: Kondisi arus lalu lintas yang ramai melewati gerbang tol (GT) Keramasan di masa arus balik lebaran Idulfitri 1445 H, kemarin (14/4).-foto : budiman/sumeks-
Personel PATAKA Sat Lantas Polres Banyuasin tetap melaksanakan aktifitas pengaturan arus lalu lintas dan juga patroli antisipasi lonjakan volume kendaraan saat arus balik di Jalintim Palembang-Jambi, Kecamatan Betung. Hal itu dilakukan, agar tidak ada kemacetan panjang selama arus mudik baik itu arah Palembang maupun Jambi.
"Kondisi ramai lancar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra. Diperkirakan Minggu hingga Senin (15/4) akan ada kepadatan atau puncak arus mudik yang melalui jalan lintas timur, Palembang Betung.
Ia menambahkan untuk kendaraan roda empat dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, mobil barang yang mengangkut hasil galian seperti tanah, pasir, dan batu, hasil tambang, dan bahan bangunan. Masih terkena pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang selama periode mudik Lebaran pada 5-16 April pukul 09.00 waktu setempat.
Itu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 pada 5 Maret 2024 yang diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri dan Kementerian PU PR. Kecuali kendaraan mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, logistik pemilu, hewan dan pakan ternak, pupuk, keperluan penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis dan barang pokok.
Lebih lanjut Ferly mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan segera beristirahat apabila mengantuk maupun capek."Kita juga siapkan rest area di beberapa titik di Jalintim, Palembang Betung," ungkapnya.
Pantauan arus balik Lebaran dari dan menuju Kota Palembang terpantau ramai lancar, meskipun beberapa titik kawasan mengalami kepadatan. Akan tetapi, hal ini bisa ditangani personel Sat Lantas Polrestabes Palembang pimpinan Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty.
“Kalau melihat dari kondisi arus lalin saat ini, tergolong ramai lancar dan tidak ada kemacetan. Walaupun memang di beberapa titik di sepanjang jalur mudik juga terjadi kepadatan. Namun hal tersebut tetap dapat dilalui para pemudik. Bahkan petugas yang ada juga langsung bergerak cepat, setelah mendapatkan informasi ada peningkatan jumlah kendaraan di kawasan tersebut," kata AKBP Yenni, Minggu (14/4).
Terkait antisipasi kemacetan terutama pada puncak arus balik yang diprediksi Minggu (14/4) tersebut, AKBP Yenni mengaku tetap memaksimalkan kantong parkir serta penyekatan dan Pengandangan kendaraan dan juga melakukan rekayasa lalulintas jua pemberlakukan sistem buka tutup terutama pada saat kemacetan terjadi tersebut.
"Pastinya kita upayakan semaksimal mungkin dengan melibatkan instansi terkait dan polsek jajaran dan juga Ditlantas Polda Sumsel. Bahkan begitu terjadi lonjakan arus kendaraan, berbagai strategi khusus ini kita persiapkan. Mulai dari penyekatan kendaraan di kantong parkir di sepanjang jalur arus balik. Begitu pula bagi kendaraan tonase besar non sembako kita setop sementara. Bahkan bila tetap terjadi, akan dilakukan sistem buka tutup termasuk rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus," ulas Yenni.
Untuk jalur yang mendapat perhatian ekstra tersebut, diungkapkan Yenni meliputi jalur Exit Tol Keramasan hingga ke arah fly over Simpang Nilakandi. Selanjutnya Jl Mayjen Yusuf Singadekane hingga ke Musi II. Lalu di Jl Parameswara, Jl Soekarno Hatta serta Jl Bypass AAL hingga ke Terminal Km 12 atau Terminal AAL tersebut. "Untuk jalur ini, kita tempatkan personel khusus, sehingga di saat ada lonjakan penumpang, bisa saling koordinasi, sehingga kemacetan bisa cepat terurai," jelasnya.
Terkait laka lantas yang terjadi selama arus mudik, diakuinya tidak ada yang menonjol. Bahkan menurutnya, untuk laka lantas juga bisa dikatakan tidak ada. Kendati demikian, nantinya bisa dikoordinasikan ke Ditlantas Polda Sumsel. " Laka lantas menonjol pada arus mudik tidak ada. Namun lengkapnya bisa ke Ditlantas Polda Sumsel," jelas AKBP Yenni.
Untuk arus balik mengunakan kereta api terpantau lancer. Manager Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti mengungkapkan, jumlah penumpang KA di Divre III hingga Minggu (14/4) sekitar pukul 11.00 WIB capai 47.203 orang. Yang mana, jumlah tersebut selama masa angkutan Lebaran yang dimulai sejak 31 Maret silam. Dari jumlah tersebut, naik di Stasiun Kertapati sebanyak 22.193 orang. Sedang penumpang yang turun di Stasiun Kertapati sebanyak 14.043 orang.
"Melihat dari daftar manifest yang ada tadi, selama masa angkutan Lebaran hingga hari Minggu (14/4) ini secara keseluruhannya ini mencapai 47.203 orang. Baik itu tujuan Stasiun Kertapati ke Tanjung Karang pulang pergi atau Stasiun Kertapati-Lubuklinggau atau sebaliknya. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah seiring masih masa libur bersama," beber Aida.
Di samping itu, untuk penumpang terbanyak selama masa angkutan Lebaran ini terjadi di tanggal 12 April lalu dengan penumpang sebanyak 3.573 penumpang tersebut yang bersamaan masa arus balik. Sedangkan untuk arus mudiknya sendiri, untuk lonjakan penumpang tertingginya di 6 April silam dengan penumpang mencapai 3.413 penumpang.
Walau begitu, kata Aida, pihaknya tetap lakukan antispasi terutama pada masa lonjakan penumpang dengan menyiagakan gerbong tambahan. "Tren arus balik masih terus terjadi, namun untuk sementara ini selama masa angkutan Lebaran dari 31 Maret-14 April, penumpang tertinggi pada 12 April yang menembus angka 3.573 penumpang. Karena itu, untuk kenyamanan selama di perjalanan,kita imbau untuk tidak bawa barang bawaan secara berlebihan dan juga hindari penggunaan perhiasan mencolok yang bisa memancing aksi kriminalitas," jelasnya.(afi/uni/chy/way/qda/dik)