Pastikan Arus Balik Lancar, Kapolda Sumsel Bermotor Lagi Turun Atur Lalu Lintas di Jalintim Banyuasin
MOBILE COMMAND CENTER : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, bermotor lagi ke Banyuasin mengatur lali lintas arus balik lebaran, Sabtu (13/4). Lalu memantau peta jalur mudik di Sumsel dan CCTV, dari mobile command center yang standby di Banyuasin. -foto: instagram @polisi_sumsel-
Sebelum bertolak bermotor ke Betung, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, sempat menjelaskan penyebab kemacetan di ruas Jalintim Palembang-Betung-Jambi.
KAPOLDA BERMOTOR KE BETUNG: Dari Palembang ke Betung, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengendarai sepeda motor, untuk melihat langsung penyebab kemacetan yang terjadi, Sabtu (6/4)-foto: polda sumsel-
Katanya, pada 4 April, mungkin sebagian pemilik kendaraan truk yang sudah menerima SE Gubernur tersebut, mereka berburu mengejar pengiriman logistik sebelum masuk 5 April.
“Sehingga pada 4 April terjadi kemacetan yang cukup panjang sampai pukul 4 pagi," jelas Kapolda, . di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL), Km 12, Palembang. Anggota di ruas Jalintim, sampai pagi mengurai kemacetan.
“Pada 5 April sampai pukul 20.00 WIB, terjadi kepadatan lagi. Yang ternyata setelah dipantau, masih banyak truk yang melintas di daerah tersebut,” sesalnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah melaporkan kepada Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Semua pihak, baik itu kepolisian, dinas perhubungan, BPTD, Satpol-PP akan meminggirkan semua kendaraan truk untuk tidak melintas.
“Kecuali bus pengangkut penumpang, truk - truk pengangkut sembako, dan bahan bakar. Selain itu tidak boleh melintas," tegas Rachmad, didampingi Pj Gubernur Sumssel Agus Fatoni, Kadishub Ari Narsa, usai melepas pemudik melalui program mudik gratis se-Sumsel, kemarin.
Truk-truk pembawa sepeda motor yang di terminal ini, diputar balik atau berhenti sementara. Pengangkutan ini dapat ditunda setelah lebaran. "Jalintim ini sama seperti Pantura sebelum adanya tol, jadi banyak sekali pengecilan-pengecilan jalan,” katanya mencontohkan.
Kemudian ada elevasi yang cukup tinggi antara badan jalan dan bahu jalan. Sehingga kendaraan bear, terpaksa berhenti di badan jalan. “Tidak bisa di bahu jalan, karena beresiko terguling jika berhenti di bahu jalan," papar alumni Akpol 1993 itu.
Menurutnya, perbedaan elevasi jalan itu menjadi beban tanggung jawabnya dari Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan nasional.
PINGGIRKAN TRUK : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, meminggirkan truk-truk angkutan non-sembako dan BBM ke kantong-kantong parkir, sebagai upaya mengurai kemacetan di Betung, Banyuasin, Sabtu (6/4)-foto: polda sumsel-
”Ada juga pasar tumpah, 3 di daerah Banyuasin, dan 2 pasar tumpah di daerah Musi Banyuasin. Ini juga sudah diperintahkan Gubernur melalui Kadishub Provinsi dengan berkoordinasi dengan Satpol-PP kabupaten bersangkutan, agar tidak ada dagangan yang masuk ke badan jalan," pintanya.
Demikian juga bongkar muat barang pasar juga jangan menggunakan badan jalan. Kendaraan pembeli juga jangan berhenti di badan jalan. "Kalau semua itu ditaati, maka InsyaAllah tertib," harapnya.
Terkait truk angkutan barang, dikatakan juga bahwa tidak ada sanksi penilangan karena akan repot juga bagi pemilik kendaraan, baru bisa urus lagi setelah lebaran. “Jadi dipinggirkan dulu. Kalau situasi lalulintas sudah lengang atau landai di malam hari, maka bisa lewat," ucapnya.
Terkait situasi kondisi lalu lintas di Sumsel, Rachmad menyampaikan masyarakat bisa mengaksesnya di YouTube Bid TIK Polda Sumsel. “Ini CCTV yang streaming 24 jam tentang situasi lalu lintas. Pemudik dapat melihat, dan titik kemacetannya,” imbaunya. (air)