13 Titik Akses Jalan Utama di Palembang Rawan Banjir, PUPR Akui Kekurangan Personel

Reporter: Dudun |

Editor: Alfery |

Sabtu , 13 Apr 2024 - 16:36

Kondisi banjir selutut orang dewasa di Lorong Cendana, Meranjat Raya, RT.19, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sabtu (13/4/2024). -Foto: Evan/Sumateraekspres.id-

Sementara itu, Camat Kemuning, M. Irman, S.STP., M.Si, melakukan kunjungan ke beberapa titik banjir di wilayah Kecamatan Kemuning, Palembang.

Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi banjir yang melanda Jl. Cendana, Jl. Kalpataru, dan Jl. Meranjat (Rt.16, 17, 18, 19, 36) Kelurahan Pipareja.

Kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan bagi M. Irman untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi warga mengenai masalah banjir yang sering terjadi di wilayah mereka.

Beberapa warga menyampaikan keprihatinan mereka tentang infrastruktur yang kurang memadai, seperti saluran drainase yang tersumbat dan kapasitas yang terbatas.

Menanggapi hal ini, M. Irman menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur lainnya guna mencegah banjir di masa mendatang. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi permasalahan ini.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang yang turun ke lapangan mencatat 13 titik akses jalan utama banjir ketika hujan intensitas lebat terjadi Jumat (12/4/2024) sore.

“Lokasi banjir yang ada di Palembang tersebar di 13 titik. Personel dan peralatan sudah berada di lokasi rawan genangan guna meminimalisir ketinggian, waktu dan luasan banjir sejak awal,” ujar Kepala PUPR Palembang, Akhmad Bastari Yusak dikonfirmasi wartawan.

Ke-13 titik itu adalah:

1. Kampus UKB di Pangkal 7 Ulu

2. Simpang V DPRD Provinsi Sumsel

3. Simpang Polda dari arah Jalan Angkatan 45-Demang Lebar Daun-Kol H Barlian

4. Depan RM Sederhana Jalan Basuki Rahmat

13 titik akses jalan utama di palembang rawan banjir, pupr akui kekurangan personel                            palembang, sumateraekspres.id – hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama, malam hingga pagi tadi (13/4/2024) menyebabkan banjir besar di lorong cendana, meranjat raya, rt.19, kelurahan pipa reja, kecamatan kemuning, palembang.
banjir setinggi leher orang dewasa melanda wilayah tersebut semalam dan hingga pagi ini masih menyisakan ketinggian banjir setinggi lutut orang dewasa.
warga setempat berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan banjir yang mereka alami setiap kali hujan deras turun.
salah satu warga, lukman, mengungkapkan bahwa daerah tersebut selalu tergenang air setiap kali hujan turun.
baca juga:hujan sebentar, banjir tak terelakan, genangi jalan protokol, pemkot selesaikan jangka pendek
baca juga:puncak musim hujan masuk periode 2, tetap berpotensi picu banjir-longsor 
"setiap hujan turun, tempat kami pasti tergenang. jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi dalam satu jam, pasti banjir. meskipun hujan tidak deras, dalam durasi satu setengah jam saja banjirnya sudah tinggi. semalam, hujan deras terjadi sepanjang malam, jadi banjir di tempat kami sudah pasti tinggi," ungkapnya kepada sumateraekspres.id.
banjir ini telah menyulitkan aktivitas harian warga setempat. banyak warga yang terpaksa menghentikan kegiatan mereka karena genangan air yang tinggi. selain itu, akses jalan juga menjadi terbatas karena terendam banjir, sehingga menghambat mobilitas warga.
kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk segera mencari solusi mengatasi permasalahan banjir di wilayah tersebut.
warga berharap tindakan yang cepat dan konkret dapat segera diambil agar dampak dari banjir ini dapat diminimalkan di masa mendatang.
warga juga meminta perhatian dari pihak berwenang untuk memperbaiki infrastruktur yang ada, seperti sistem drainase, guna mencegah banjir di masa mendatang.
selain itu, edukasi kepada warga tentang cara-cara mencegah banjir juga diharapkan dapat membantu mengurangi dampak dari bencana ini.
dengan adanya perhatian dan tindakan yang tepat dari pemerintah, warga lorong cendana berharap situasi banjir ini dapat diatasi sehingga mereka dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.
baca juga:pasca hujan deras dan banjir waspadai penyakit leptospirosis yang harus ditingkatkan kesehatan lingkungan
baca juga:alamak! hujan deras dini hari di palembang bikin sejumlah lokasi terserang banjir, dimana saja?
sementara itu, camat kemuning, m. irman, s.stp., m.si, melakukan kunjungan ke beberapa titik banjir di wilayah kecamatan kemuning, palembang.
kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi banjir yang melanda jl. cendana, jl. kalpataru, dan jl. meranjat (rt.16, 17, 18, 19, 36) kelurahan pipareja.
kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan bagi m. irman untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi warga mengenai masalah banjir yang sering terjadi di wilayah mereka.
beberapa warga menyampaikan keprihatinan mereka tentang infrastruktur yang kurang memadai, seperti saluran drainase yang tersumbat dan kapasitas yang terbatas.
menanggapi hal ini, m. irman menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur lainnya guna mencegah banjir di masa mendatang. pihaknya juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi permasalahan ini.
sebelumnya, dinas pekerjaan umum dan penataan dan penataan ruang (pupr) palembang yang turun ke lapangan mencatat 13 titik akses jalan utama banjir ketika hujan intensitas lebat terjadi jumat (12/4/2024) sore.
“lokasi banjir yang ada di palembang tersebar di 13 titik. personel dan peralatan sudah berada di lokasi rawan genangan guna meminimalisir ketinggian, waktu dan luasan banjir sejak awal,” ujar kepala pupr palembang, akhmad bastari yusak dikonfirmasi wartawan.
baca juga:gulung celana hingga atas lutut, pj wali kota palembang ratu dewa turun sendiri tinjau banjir di malam hari
baca juga:listrik padam berjam-jam di hari raya, warga oku: hujan sedikit mati lampu, terima kasih pln!
ke-13 titik itu adalah:
1. kampus ukb di pangkal 7 ulu
2. simpang v dprd provinsi sumsel
3. simpang polda dari arah jalan angkatan 45-demang lebar daun-kol h barlian
4. depan rm sederhana jalan basuki rahmat
5. simpang m isa
6. simpang yayasan iba
7. simpang jalan ade irma-a rivai
8. simpang jalan piere tendean-a rivai
9. ⁠jalan demang lebar daun
10. ⁠jalan mp mangkunegara
11. ⁠jalan ra rozak
12. ⁠dempo dan sekitarnya
13. jalan veteran
saat terjadi banjir, laporan dari personel hanya ada tim dari pupr palembang yang bertugas dalam penanganan banjir jumat malam. terbatasnya jumlah personel membuat penanganan sedikit lambat.
baca juga:hujan sejak pagi, beberapa ruas jalan tergenang air, ini penampakannya!
baca juga:agustus, puncak kemarau sebagian wilayah sumsel, masih musim hujan, kemarau diprediksi mundur 
“hanya tim pupr kota palembang yang ada di lapangan untuk pengendalian banjir tadi malam. namun, personel di lapangan bisa dengan cepat mengatasinya,” katanya.
ia menyebut, ditemukan beberapa penyebab banjir sehingga membuat arus lalu lintas nyaris lumpuh.
selain berkurangnya daerah resapan akibat penimbunan dan pembangunan tanpa membuat saluran air memadai, juga karena berkurangnya ruang air akibat saluran diperkecil bahkan ditutup.
“banyak juga sampah yang dibuang sembarangan dan bangunan air yang dibongkar. ada pula bangunan, rumah dan tempat usaha yang tidak menyediakan ruang untuk air atau saluran air yang cukup. penyelesaian permasalahan ini harus dilakukan oleh kita semua,” terangnya.