KAYUAGUNG -  Banyak cara dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pupuk ataupun mahalnya pupuk. Salah satunya dengan memanfaatkan tanaman sekitar sebagai bahan baku untuk membuat pupuk organik.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan  dan Hortikultura OKI mengajak petani jagung di Desa Burnai Timur, membuat pupuk organik.  ‘’Pupuk organik ini dibuat dari lima jenis daun yang ada di sekitar kebun kita,’’ ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikuktura OKI, Ir Sahrul MSi.

Dikatakan,  daun dengan lima jenis berbeda bisa dibuat pupuk organik. Lalu,  daun-daun tersebut dihaluskan, diperas dan disaring. Hasil saringan lima jenis daun tersebut diendapkan selama dua hari. Nah, dari hasil endapan ini, untuk penggunaannya  40 ml dilarutkan dalam 10 liter air. Kemudian air disemprotkan seminggu sekali. ‘’Hasilnya memang ada tapi  kalau pupuk organik ini prosesnya lambat tapi memang alami dan sudah terbukti,’’ katanya.

Tanah yang dijadikan lahan perkebunan jagung tetap gembur. Karena tak mengalami retak seperti pupuk non organik. ‘’Memang prosesnya sederhana tapi ini bisa dicoba semua petani bahan bakunya tak sulit,’’ katanya.

Dirinya berharap semua petani memanfaatkan cara ini agar semua bisa memanfaatkan pupuk organik berbahan alami tersebut." Silahkan dicoba caranya sangat sederhana,"bebernya.

Suwoto petani Jagung mengaku, ilmu ini didapat bersama dengan KepalaDinas  Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Ir Sahrul MSi dan pendamping pertanian mencoba bersama-sama cara membuat dan menggunakan pupuk organik ini.(uni)