Bahkan, dia menyebutkan kemunculan Farrel menjadi salah satu pertimbangan dirinya meneruskan kisah hidup Dara dan Bima. Gina menemukan Farrell ketika orang tuanya menghubungi secara langsung lewat direct message (DM) Instagram sekitar dua tahun lalu. 

’’Langsung aku save di Instagram, calon pemeran Adam. Memang jodoh. Jadi, sebenarnya kalau ibunya Farrell nggak DM aku, nggak ada sih sekuelnya,” tegas Gina. Kemudian, sutradara Dinna Jasanti menambahkan bahwa dirinya juga merekomendasikan Farrell sebagai Adam sejak awal. Pengalaman mereka kerja bareng di proyek sebelumnya membuat Dina yakin dengan keputusannya. 

Apalagi, casting director juga memiliki pilihan yang sama dengannya setelah memproses Farrell lewat casting. ’’Dia anak yang sangat-sangat cerdas. Potensi anak ini jauh, dia suka banget ada di set. Kayak udah mendarah daging dan komunikatif,” ujarnya. 

Ya, Farrell sudah berani menyampaikan hal-hal yang membuatnya tidak nyaman kepada orang lain. “Sama tim wardrobe, dia bilang ’Farrell nggak suka baju ini karena gatal’. Nah, yang kayak gitu yang bikin proses kreatif kami lancar banget,” jelas Dina. 

Walau tak dimungkiri bahwa pihaknya memang tidak menjadikan Farrell sebagai kandidat satu-satunya untuk memerankan Adam. Namun, lagi-lagi di antara anak lainnya, hanya Farrell yang menyatu dengan pemain utama. ’’Pas seleksi terakhir, kami sempat hadirkan Angga dan yang paling pas secara chemistry memang Farrell,” ungkap Dina.

Angga juga mengakui itu. Menurut dia, kepribadian Farrell membuat akting mereka sebagai bapak dan anak menjadi terlihat sangat natural. ’’Saat kali pertama ketemu, pas screen test tuh langsung dekat. Nggak ada kecanggungan sama sekali. Dia bisa mengatur orang dewasa untuk masuk ke dunianya,” tutur Angga. (*/)