Terkepung Personel Operasi Ketupat Musi 2024 Polres Muratara, Pelaku Curanmor Bersenpi asal Bengkulu Dibekuk

Reporter: Izul |

Editor: Dandy |

Jumat , 05 Apr 2024 - 20:29

SIGAP: Personel Operasi Ketupat Musi 2024 Polres Muratara, berhasil mengepung dan meringkus pelaku curanmor bersenpi asal Bengkulu, yang beraksi di Jalinsum Rupit, Kamis (4/4). -FOTO: POLRES MURATARA-

*Bawa Senpi Rakitan dan Kunci T, Gasak Beat Street

*Terkepung Personel Operasi Ketupat Musi Muratara

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kesigapan personel Operasi Ketupat Musi 2024 Polres Muratara, berhasil mengungkap kasus curanmor yang pelakunya membawa senjata api rakitan (senpira).

Pelaku ternyata pemain curanmor lintas provinsi, Ariya Nata Hidayat (29), warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Tersangka Ariya tertangkap usai membawa kabur Honda Beat Street hitam milik Isnaini (30), warga Jalan Lintas Sumatera, depan Restoran Sederhana, RT 01, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Kamis, 4 April 2024, sekitar pukul 07.00 WIB.

“Korban usai mengantar anaknya sekolah ke SD Negeri 2 Rupit, mengendarai motor Beat Street. Handphone (hp) merek Oppo A58, dimasukkannya dalam bagasi,” terang Kapolsek Rupit AKP Khairil Hambali, kemarin.

Dalam perjalanan pulang, korban mampir di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mura yang lama, di Jalinsum, Kelurahan Muara Rupit.

“Korban memanjat pohon dan memetik buah jambu biji. Tiba-tiba motornya dibawa kabur pencuri ke arah Kota Lubuklinggau,” jelasnya.

Sontak korban berteriak maling, terdengar warga, lalu korban mengadu ke Pos Terpadu. Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK MIK, melalui Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani SIK MH, menjelaskan Padal 1 Pos Terpadu Ipda M Farigal lalu menghubungi Padal 1 Ipda Beny Pratama SH MM, di Pos Pelayanan (Pos Yan) Karang Jaya.

“Memberitahukan bahwa telah terjadi tindak pidana curanmor dengan ciri-ciri pelaku mengendarai sepeda motor Beat Street hitam, mengenakan jaket hitam tanpa helm ke arah Lubuklinggau,” jelas Koko.

terkepung personel operasi ketupat musi 2024 polres muratara, pelaku curanmor bersenpi asal bengkulu dibekuk                              *bawa senpi rakitan dan kunci t, gasak beat street
*terkepung personel operasi ketupat musi muratara
muratara, sumateraekspres.id – kesigapan personel operasi ketupat musi 2024 polres muratara, berhasil mengungkap kasus curanmor yang pelakunya membawa senjata api rakitan (senpira). 
pelaku ternyata pemain curanmor lintas provinsi, ariya nata hidayat (29), warga desa tanjung agung, kecamatan sindang beliti ulu, kabupaten rejang lebong, provinsi bengkulu.

tersangka ariya tertangkap usai membawa kabur honda beat street hitam milik isnaini (30), warga jalan lintas sumatera, depan restoran sederhana, rt 01, kelurahan muara rupit, kecamatan rupit, kabupaten muratara, kamis, 4 april 2024, sekitar pukul 07.00 wib.
“korban usai mengantar anaknya sekolah ke sd negeri 2 rupit, mengendarai motor beat street. handphone (hp) merek oppo a58, dimasukkannya dalam bagasi,” terang kapolsek rupit akp khairil hambali, kemarin.
baca juga:rekomendasi 9 resep aneka camilan nikmat, lezat dan bergizi, membuat kumpul keluarga makin meriah
baca juga:mudik asyik bersama bumn, bni antarkan 4.200 pemudik pulang kampung 
dalam perjalanan pulang, korban mampir di depan kantor dinas kesehatan kabupaten mura yang lama, di jalinsum, kelurahan muara rupit.
“korban memanjat pohon dan memetik buah jambu biji. tiba-tiba motornya dibawa kabur pencuri ke arah kota lubuklinggau,” jelasnya.
sontak korban berteriak maling, terdengar warga, lalu korban mengadu ke pos terpadu. kapolda sumsel irjen pol a rachmad wibowo sik mik, melalui kapolres muratara akbp koko arianto wardani sik mh, menjelaskan padal 1 pos terpadu ipda m farigal lalu menghubungi padal 1 ipda beny pratama sh mm, di pos pelayanan (pos yan) karang jaya.
“memberitahukan bahwa telah terjadi tindak pidana curanmor dengan ciri-ciri pelaku mengendarai sepeda motor beat street hitam, mengenakan jaket hitam tanpa helm ke arah lubuklinggau,” jelas koko. 
baca juga:konstruksi bendungan tiga dihaji 50 persen
baca juga:pasar murah
selanjutnya padal 1, meneruskan info tersebut kepada kepala pos yan karang jaya iptu rofik, sehingga memerintahkan seluruh personel yang ada untuk melakukan pencegatan di jalinsum depan pos pengamanan (pos pam) karang jaya.
“mobil patroli polsek karang jaya dipersiapkan untuk melakukan penghadangan, sepeda motor juga standby mengejar,” papar koko.
tak lama dari kejauhan, terlihat pengendara sepeda motor yang dicurigai melaju mengarah pos pam karang jaya.
melihat ada pos polisi pengamanan jalur mudik, pelaku tiba-tiba memutar balik arah ke rupit lagi.
“bripda riyando yang sudah standby di atas sepeda motor membonceng ipda beny pratama, langsung melakukan pengejaran,” ulasnya.
ipda suharto suprihatin sh bersama 3 personel lantas lainnya, turut mengejar mengendarai mobil. sampai simpang kecamatan karang jaya, pelaku berbelok masuk ke arah jalan lama.
“diduga tidak hafal medan, pelaku panik dan terjatuh. meninggalkan sepeda motor hasil curiannya,” imbuh alumni akpol 2002 itu.
pelaku melarikan diri ke arah pemukiman rumah warga. dibantu warga sekitar, polisi akhirnya berhasil meringkus tersangka ariya, yang bersembunyi di gerobak depan rumah warga.
“begitu diamankan dan digeledah, ternyata padanya didapati senpi rakitan laras pendek dan kunci t,” tegas koko.
baca juga:5 tips ampuh agar lipstik tahan lama saat makan opor lebaran
baca juga:mudik lebaran 2024 bolehkah pakai mobdin? ini kata pj walikota palembang
sehingga tersangka ariya dan barang buktinya, diamankan ke mapolsek rupit. kanit reskrim polsek rupit ipda faisal, menambahkan tersangka ariya mengaku beraksi bersama temannya, rendi (dpo).
“pengakuannya masih kami dalami, apakah terlibat di tkp lain. untuk temannya masih dalam pengejaran,” cetusnya.
untuk diketahui, pelaku curanmor yang beraksi di kabupaten musi rawas, kota lubuklinggau, dan kabupaten muratara (mlm), kebanyakan pemain datangan dari wilayah curup, provinsi bengkulu.
seperti sering yang diungkap polres lubuklinggau, ataupun polres musi rawas. mereka biasanya berkelompok, dibantu pemain lokal sebagai joki.
motif pelaku ini sering kali dikenal warga dengan 'tes ombak', menjajal beraksi di muratara. sebab, mereka terbilang jarang beraksi di wilayah kabupaten muratara. (zul/air/)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Sumatera Ekspres 6 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan