“Ini kan penting ketika terjadi keadaan darurat di dalam tol, upaya dengan cepat bisa diambil tindakan jika semuanya sudah disiapkan. Saya minta dalam waktu lima menit mobil derek, mobil patroli, sepeda motor dan lainnya disiapkan," tegasnya.

Kapolda juga minta Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto untuk menambah pos pelayanan. “Hal ini dikarenakan jalan yang dilintasi ini cukup panjang 77 km, jadi ditambah lagi pos pelayanan karena kemungkinan arus mudik padat,” tuturnya. Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto mengaku siap berkoordinasi dan menyiapkan segala sesuatu yang masih kurang di pos.

Di Musi Rawas (Mura), meski sudah diperbaiki jalur Mudik Mura – PALI tetap tidak direkomendasikan dilewati. Kondisi itu dilantarkan faktor keselamatan para pemudik, mengingat kondisi dua jembatan di jalur ini alami kerusakan parah dan tidak bisa dilintasi kendaraan dengan muatan.

Jalan alternatif yang membelah hutan kawasan ini, sampai saat ini dinyatakan tidak layak dilintasi pemudik. Lantaran kondisi jembatan di Sungai Teras dan jembatan Sungai Keruh, wilayah Muara Lakitan dan BTS Ulu Cecar, alami patah di kaki pancang.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek BTS Ulu Iptu Jemmy Amin Gumayel mengungkapkan, saat ini kedua jembatan itu sudah diperbaiki sementara oleh PT Medco energi dan PT Pertamina.

"Kalau untuk melintas bisa lewat, tapi kalau untuk jalur mudik kami tidak merekomendasikan karena ini masalah faktor keselamatan. Bagi pemudik kami sarankan lewat jalur lain," bebernya.

Di tiap jembatan itu akan dibuat portal setinggi 2,1 meter untuk membatasi kendaraan barang/angkutan over dimensi over load (ODOL) guna mencegah ambruknya jembatan. Terlebih lagi saat ini maih banyak warga yang melintasi jalur itu sebagai jalur mudik 2024.

Sebagai antisipasi Jalur Mura-PALI, Polres Musi Rawas juga telah menyiapkan satu Pospam di Jalur Mura-PALI yaitu di Simpang Semambang. Tujuannya memberikan pelayanan terhadap arus mudik dua arah yaitu dari Sekayu Muba dan Pendopo PALI menuju Mura. (bis/uni/chy/zul/)