Musrenbang RPJPD Sukses, Menuju Sumsel MAPAN 2045

Pj. Gubernur Sumsel Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si., foto bersama Forkopimda Provinsi Sumsel pada acara Musrenbang RPJPD Sumatera Selatan 2025 - 2045.-Foto: Ist-

BACA JUGA:Sikapi Vonis Bebas 5 Terdakwa Akuisisi Saham Anak Perusahaan PTBA, Kejati Sumsel Bakal Kasasi

Salah satu solusi yang bisa diterapkan dalam mengatasi persoalan lahan, yaitu penerapan Agroforestri yang memadukan berbagai spesies di satu lahan. Diketahui Agroforestri merupakan salah satu model pertanian melibatkan integrasi antara tanaman pokok semusim dengan berbagai jenis tanaman kayu atau tanaman lain yang memberikan manfaat beragam. Bentuk dan praktik agroforestri bervariasi di berbagai wilayah di dunia. Perbedaan ini mencerminkan fungsi-fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial-budaya yang berbeda dari masyarakat di setiap wilayah.

Kedua, kondisi Provinsi Sumsel yang memiliki ekosistem gambut cukup besar membuat wilayah ini memiliki peran penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim sehingga dapat terlaksana dengan baik. Ekosistem gambut, kata dia, menyimpan cadangan karbon dalam jumlah besar. Oleh karenanya butuh pengelolaan yang baik agar tidak justru menyumbang emisi gas rumah kaca. 

Aspek ketiga, ancaman perubahan iklim pada ketahanan pangan. Ketakutan besar semua negara di dunia yaitu produksi dan produktivitas pangan menurun drastis. Hal itu sejalan dengan prediksi Food and Agriculture Organization (FAO) dimana tahun 2050 dunia akan menghadapi potensi bencana kelaparan yang disebabkan oleh menurunnya hasil panen dan gagal panen akibat perubahan iklim. 


Pj Gubernur Sumsel Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si., Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel HM. Giri Ramanda N Kiemas, S.E., MM dan Sekda Provinsi Sumsel Ir. SA Supriono.--

BACA JUGA:Perbanyak Jadwal Operasional Lebaran, LRT Sumsel Dirikan Posko, Akomodir Perjalanan Masyarakat

BACA JUGA:Terpilih jadi Anggota DPRD Sumsel, Lury Elza Alex Noerdin Bakal Perjuangkan Program Sekolah-Berobat Gratis

“Sumsel perlu memperhatikan ketahanan pangan ini, salah satu upaya meningkatkan produktivitas dengan mengembalikan pengetahuan tentang pangan lokal yang ada di sekitar rumah,” kata Andree. Terakhir, isu yang juga penting kesetaraan gender. Hal itu lantaran dampak perubahan iklim yang dialami laki-laki dan perempuan tidak akan sama. 

Sementara, pada acara penyusunan RPJPD Sumsel Tahun 2025-2045 juga ditandai dengan penandatanganan berita acara Musrenbang RPJPD Provinsi Sumsel oleh Pj Gubernur Sumsel, dinas, dan stakeholder terkait. Turut hadir secara langsung Narasumber Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI), Dr Drs Horas Maurit S Pandjaitan Mec Dev dan secara daring Direktur Regional I Bappenas RI, Abdul Malik Sadat Idris ST M.Eng. (Adv).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan