Serentak Adakan Pangan Murah
PASAR MURAH: Salah satu kegiatan pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Muba, Senin (1/4).-foto : tommi/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) jelang idul fitri tahun 2024 serta menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Badan Pangan Nasional menyelenggarakan gerakan pangan murah serentak di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Di Muba, Dinas Ketahanan Pangan Muba menggelar Acara di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba, Senin (1/4). Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Andi Wijaya Busro mengatakan, pada saat bulan suci ramadhan seperti biasanya permintaan kebutuhan bahan pokok di masyarakat cendrung terus meningkat, sehingga berdampak pada kenaikan harga.
"Lonjakan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu. Melihat fenomena terjadinya lonjakan harga selama ramadhan, Pemkab Muba menggelar pasar murah, tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau,"ucap Andi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba, Ali Badri melaporkan tujuan kegiatan Gerakan Pangan Murah yakni membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga murah, menjaga ketersedian pangan, mengendalikan inflasi, dan menjaga stabilitas harga pangan.
BACA JUGA:Pembatasan Angkutan Logistik Ganggu Ekonomi, Di Momen Hari Besar Keagamaan
"Adapun bahan pangan yang disediakan kerjasama dengan Perum Bulog Sumbagsel yakni sebanyak 1600 paket, yang terdiri dari beras 5kg dan 1 liter minyak, dengan harga Rp69.000 per paket. Kami jug melibatkan UMKM dan KWT untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk menĵajakan bahan pokok lainnya,"bebernya.
Hal yang sama juga di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lahat. Pemkab Lahat menggelar gerakan pangan murah di Lapangan RD PJKA Bandar Agung, Kecamatan Lahat.
Kepala Dinas Ketahanan Kabupaten Lahat, Ibni Noris, mengatakan pasar murah ini dapat membantu masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H.
Sementara Pj Bupati Kabupaten Lahat, M Farid, menambahkan pasar murah ini juga memiliki dampak positif lainnya, yaitu menekan keberadaan tengkulak yang kerap memainkan harga.
"Diharapkan akan terjadi penstabilan harga dan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," sampainya.
BACA JUGA:Tantangan Pendidikan Tinggi Keagamaan di Era Kekinian
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan Keagamaan, 33 KUA di Sumsel Masuk Program Revitalisasi
Inflasi, yang merupakan kenaikan harga barang dan jasa dalam jumlah besar dalam periode tertentu, menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi masyarakat. "Melalui langkah-langkah tanggap seperti pasar murah ini, diharapkan dampak inflasi dapat diredam dan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga dengan lebih baik," tukasnya.