https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Masuk Puncak Musim Hujan Kedua

TERGENANG : Salah satu ruas jalan yang tergenang di Palembang karena hujan kemarin (27/3).-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -

SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan belum akan berakhir saat ini. Menimbulkan efek beragam. Salah satunya banjir di mana-mana. Pantauan pascahujan kemarin (27/3), sejumlah ruas jalan tergenang. Seperti Jl Abusamah, Jl Sukabangun 2, Jl Kol H Sulaiman Amin, Jl Demang Lebar Daun, di kawasan Celentang dan lainnya.

"Hujan sebentar, tapi sudah tergenang di mana – mana," kata seorang karyawati perusahaan swasta, Fransiska. Dengan kedalaman air beragam, sejumlah kendaraan utamanya sepeda motor dibuat mogok karena kemasukan air.

BMKG Sumsel sudah menyampaikan prakiraan cuaca, bahwa akhir Maret merupakan masuk musim hujan kedua. "Secara klimatologis, sebagian besar wilayah Sumsel memasuki periode puncak musim hujan kedua pada Maret 2024," Jelas Kepala Klimatologi Sumsel, Wandayantolis. 

Karena itu, masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi curah hujan tinggi. "Dampaknya yang dapat menyebabkan bencana banjir, longsor disertai petir dan angin kencang serta dampak bencana turunan lainnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si mengatakan, penyelesaian jangka pendek yang dilakukan untuk mengurangi potensi genangan yakni dengan pengangkatan sedimen dan pelebaran drainase.

BACA JUGA:Mantap! Pj Gubernur Sumsel Banjiri Atlet Peraih Medali Porwil XIdengan Bonus Fantastis, Totalnya Segini!

BACA JUGA:Kamu Penggemar PUBG Mobile? Nih, Kode Redeem yang Keluar Hari Ini Selass 26 Maret 2024, Banjir Hadiah Loh!

Pemkot sudah bentuk 500 tim yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang terus lakukan sosialisasi, hingga tim yang lakukan action di lapangan jika terjadi genangan.

Berdasarkan data Dinas PUPR Kota Palembang, 2023 lalu titik banjir telah berkurang dari 113 tersisa 37 titik. Durasi genangan air tersebut tidak lebih dari 6 jam. Bahkan ada yang di bawah 2 jam sudah surut. 

Kepala Dinas PUPR Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, lokasi banjir ini tersebar pada beberapa sub daerah aliran sungai (DAS). Di Sub DAS Sekanak ada 7 lokasi, Sub DAS Lambidaro 3 lokasi, Sub DAS Bendung 6 lokasi, Sub DAS Buah 4 lokasi, Sub DAS Gasing 4 lokasi, Sub DAS Borang 8 lokasi dan sisanya Sub DAS Ulu. (tin/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan