Sudah Terbentuk 16 UPTD PPPA di Sumsel, 1 UPTD Masih dalam Pembentukan
PJ Gubernur Sumatera Selatan Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si beri keterangan usai membuka Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan. Foto: istimewa--
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga telah melakukan inisiatif untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumsel dalam Gerakan Bedah Rumah Serentak Se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se-Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Se-Sumsel.
Tentu saja untuk keberhasilan program-program prioritas dibutuhkan kerjasama, keterlibatan aktif serta dukungan pemerintah daerah 17 kabupaten kota Se-Sumatera Selatan sesuai kewenangan dan tupoksi dinas masing-masing. seperti diantaranya dalam sektor Pengentasan Kemiskinan dan Penanganan Prevalensi Stunting.
Juga disampaikan, dalam kegiatan ini sendiri dinas PPPA menghadirkan narasumber dari deputi perlindungan perempuan dan anak. Ada juga pakar, praktisi.
BACA JUGA:15 Kampus dengan Peminat Terbanyak Dalam SNBP 2024
BACA JUGA:Berkah Ramadan, SPO Group Gelontorkan 2.000 Paket Sembako, Ini Penerimanya
"Jadi hari ini membahas kebijakan yang lalu, dan membahas kebijakan yang akan datang. Termasuk penganggaran dan membahas persoalan dan mencari solusi,"ujarnya.
Senada, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Selatan, Fitriana, S.Sos., M.Si, dalam penyampaiannya menjelaskan dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berkontribusi untuk mencapai sasaran yang terkait dengan PPPA di Sumatera Selatan.
"Pemerintah Sumsel memberikan ruang seluas luasnya kepada kaum perempuan membentuk jati diri secara profesional dan semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang optimal yang bermuara pada keadilan anak dan kesetaraan gender," ujarnya.
Adapun tujuan dan sasaran dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak provinsi Sumatera Selatan, meningkatkan kualitas perlindungan perempuan dan anak. Dan meningkatkan pemenuhan hak anak.
Dalam kaitan tersebut ada 5 arahan dari presiden RI. Pertama peningkatan pemberdayaan perempuan dan anak dan kewirausahaan serta peningkatan pendidikan anak serta penurunan kekerasan pada anak. Penurunan pekerja anak, pencegahan perkawinan anak.
BACA JUGA:Loker BUMN, PT Telkom Cari Karyawan untuk 8 Posisi, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:Gudang Minyak Ilegal Terbakar, Dekat Lokasi Kebakaran Tempat Penyulingan Minggu Sore
Juga dijelaskan mengenai capaian pembangunan perempuan dan anak 2023. "Untuk indikator indeks pembangunan gender tahun 2023 berada diatas angka nasional sebesar 92,95. Sedangkan angka nasional pada 91,93.
Bahkan ada tiga kabupaten kota yang diatas IPG antara lain OKI, kota Palembang dan kota Lubuklinggau.
PJ Gubernur Sumatera Selatan Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si membuka Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan. Foto: istimewa--