Coaching Clinic IMI Palembang, Mentor Arie Ocktane : Penting Membalap dengan Baik dan Benar, Juara Itu Bonus
COACHING CLINIC : Pembalap profesional asal Kota Bandung, Arie Ocktane selaku mentor Coaching Clinic yang digelar IMI Kota Palembang, menjelaskan cara menikung dari karakteristik Sirkuit NP Trabaz Jakabaring, Minggu (24/3)-foto: andrijedor-
Ketua IMI Kota Palembang Denny Andrea, mengakui di Sumsel khususnya Kota Palembang, memang belum memiliki sirkuit permanen. “Kalau zaman kami dulu, numpang latihannya di lapangan Bumi Sriwijaya dan GOR. Tapi sekarang tidak ada lagi,” kenangnya.
Setelah itu, tempat latihan balap motor berpindah-pindah. Sehingga cukup lama stop karena tidak ada tempat latihan lagi. Baru sekarang ini ada tempat latihan lagi di Sirkuit Non-Permanen (NP) Trabaz Jakabaring, yang dikelola H Ilham Wahyudi.
Sirkuit NP Trabaz ini juga statusnya lahannya sewa dengan Jakabaring Sport City (JSC). “Inilah sirkuit yang agak lebih safety, karena tidak mengganggu arus lalu lintas jalan umum,” ucapnya.
Dengan kendala, kelebihan dan kekurangan Sirkuit NP Trabaz Jakabaring, Denny menegaskan harus dikembangkan fasilitas yang sudah ada ini. “Kita harus berinovasi menjaga fasilitas ini, buat lebih banyak event. Karena kalau tidak dimaksimalkan, nanti tidak tertutup cost sewanya. Nanti kita tidak ada lagi tempat latihan,” tukasnya.
Setelah coaching clinic ini, Denny menyebut kemungkinan setelah hari raya Idulfitri 1445 H, IMI kota Palembang akan menggelar cornering. “Cornering itu seperti road race, tapi regulasinya lebih ringan. Tentunya kami akan ajukan dulu ke IMI Sumsel,” bebernya.
Sebab, IMI Kota Palembang menatap pekan olahraga provinsi (Porprov) tahun 2025 mendatang. Bertanggungjawab menyiapkan pembalap motor, untuk mewakili Kota Palembang. “Kalau kita tidak punya tempat latihan dan membuat event, bagaiman kita melakukan seleksi pembalap. Nah, memang kendala kita ini di sirkuit yang belum ada,” tegasnya.
FOTO BERSAMA: Peserta coaching clinic membalap, foto bersama mentor Arie Ocktane, Derry Bonex, pengurus IMI Sumsel dan IMI Palembang, serta pihak sponsor.-foto: andrijedor-
Hal senada, sebelumnya dijelaskan Ismail Yuda Pratama, dari Komisi Balap Motor dan Drag Bike IMI Sumsel. “Ya, kita memang belum memiliki sirkuit permanen. Mimpi memiliki sirkuit permanen di Kota Palembang ini, masih diperjuangkan IMI Sumsel,” aku Ismail, dalam kata sambutannya mewakili IMI Sumsel.
Terkait program IMI Kota Palembang menggelar coaching clinic mendatangkan pembalap professional Arie Ocktane, diapresiasi baik IMI Sumsel. “Ini sangat baik, ini yang pertama di Sumsel. Semoga ke depan, diikuti juga oleh pengda-pengda IMI lainnya,” harapnya.
Dalam coaching clinic itu Arie Ocktane menggelar kuis dan membagi-bagikan doorprize. Seperti baju payung, baju kaus, oli Castrol, dan helm RSV.
Acara coaching clinic ini, didukung oleh IMI Sumsel, IMI Palembang, JSC, KONI Palembang dan Dispora Palembang. Serta disponsori oleh Cahaya Bintang Selatan, Yamaha, Thamrin Brother, Castrol, RSV Helmet, Trabaz Printing, dan JAMS, serta media support Sumatera Ekspres. (air)