Waspadalah, Kasus DBD Meningkat saat Perubahan Cuaca Ekstrem
RISIKO KEPARAHAN: Vaksinasi lengkap bisa mengantisipasi risiko keparahan DBD.--
“Jadi tidak hanya di rumah atau pemukiman. Misal di taman, di tanah kosong yang melakukan PSN petugas pertamanan dan kebersihan misalnya atau RT/RW terkait,” ujarnya.
Hal lain yang dapat dijalankan yakni mengadakan surveilans aktif berbasis masyarakat baik itu dari RT, RW, kader kesehatan dan jumantik kepada puskesmas.
Menurutnya, sistem rujukan dari puskesmas atau FKTP ke rumah sakit juga perlu ditingkatkan.
“Yang terpenting juga laporan dari rumah sakit untuk kasus dengue penting disampaikan segera agar puskesmas dapat melakukan penyelidikan segera, dan jika dibutuhkan dilakukan fogging. Kemudian jika diperlukan audit medis pada beberapa kasus yang unik dari gejala rutin yang ditemukan dan audit kematian,” ucap Ngabila.
Berdasarkan data kumulatif sebaran kasus dengue Kementerian Kesehatan per 18 Maret 2024, total kasus sudah mencapai angka 35.556 kasus.
BACA JUGA:Kemenkes Ajak Masyarakat Deteksi Kanker Secara Dini
BACA JUGA:Penyakit DBD Meningkat, Dampak Curah Hujan Tinggi
Dengan lima provinsi yang menyumbang kasus terbanyak adalah Jawa Barat 10.428 kasus, Jawa Timur 3.638 kasus, Sulawesi Tenggara 2.763 kasus, Kalimantan Tengah 2.309 kasus, Kalimantan Selatan 2.068 kasus dan Lampung 1.761 kasus.
Pada data yang sama, total kasus kematian yang diakibatkan oleh dengue pun sudah mencapai 290 kasus.(lia)