https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dana Abadi Capai Rp 150 Triliun, Beasiswa LPDP Terancam Dihentikan?

Logo beasiswa LPDP--

SUMATERAEKSPRES.ID - Program beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merupakan salah satu program yang sangat diminati dan dinantikan oleh banyak orang.

Beasiswa LPDP memberikan bantuan berupa biaya pendidikan serta kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, asuransi, dan lain-lain.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pemerintah berencana untuk sementara menghentikan alokasi anggaran untuk dana abadi beasiswa LPDP.

Hal ini disebabkan oleh akumulasi dana abadi LPDP yang telah mencapai hampir Rp 150 triliun.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Beasiswa LPDP 2024 Tahap 2, Catat Jadwalnya

BACA JUGA:Ini Hal yang Paling Sering Jadi Penyebab Gagalnya Seleksi Administrasi Beasiswa LPDP

Rencananya, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk LPDP akan dialihkan ke beberapa pos lain dalam sektor pendidikan.

Muhadjir menyatakan, "Kita sedang meninjau apakah alokasi untuk LPDP yang hampir mencapai Rp 150 triliun itu harus dilanjutkan atau tidak. Mungkin kita akan menghentikan sementara alokasi anggaran LPDP dari APBN."

Dia juga menambahkan, "Alokasi anggaran pendidikan yang sebesar 20 persen akan sepenuhnya digunakan untuk meningkatkan pendidikan, termasuk riset dan alokasi beasiswa lainnya, serta untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi."

Selain itu, anggaran juga dapat dialokasikan untuk pengembangan program vokasi guna meningkatkan angkatan kerja nasional.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Melakukan Sanggah Pengumuman Beasiswa LPDP 2024

BACA JUGA:3 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan Pada Diri Sendiri sebelum Menulis Essay Beasiswa LPDP

Meskipun rencananya menghentikan alokasi anggaran, Muhadjir menegaskan bahwa program beasiswa LPDP akan tetap berjalan. "LPDP tetap berjalan," ujarnya.

Namun, Presiden Joko Widodo sendiri menyatakan bahwa jumlah penerima beasiswa LPDP telah meningkat tujuh kali lipat sejak pertama kali program tersebut diluncurkan sekitar tahun 2009 atau 2010.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan