Kisah Nabi Saleh AS: Ketabahan dalam Perjuangan Melawan Keangkuhan dan Kesombongan Kaum Tsamud

Nabi Saleh AS Berjuang Mengubah Nasib Kaum Tsamud. Foto: nu online--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dilahirkan setelah masa kenabian Nabi Hud berakhir, Nabi Saleh ditugaskan oleh Allah SWT untuk membimbing kaum Tsamud, keturunan Nabi Nuh, ke jalan kebenaran. 

Dalam buku "Cerita Terbaik 25 Nabi dan Rasul" karya Wirawan Sukarwo, disebutkan bahwa kaum Tsamud dianugerahi kekuatan fisik yang luar biasa oleh Allah. 

Mereka mampu mengukir gunung-gunung menjadi bentuk-bentuk indah dan membangun struktur tinggi yang kokoh sebagai tempat tinggal, hidup dalam kemakmuran di tanah subur.

Namun, kemegahan tersebut membuat kaum Tsamud sombong dan meninggalkan petunjuk Allah. 

BACA JUGA:Mukjizat dan Teladan Nabi Idris AS: Keberanian dan Kesabaran dalam Menyebarkan Ajaran Kebenaran

BACA JUGA:Kisah Nabi Nuh AS: Perjuangan Tanpa Batas dalam Dakwah yang Teramat Panjang, Seperti Apa?

Mereka menyembah berhala, terjerumus dalam kemaksiatan seperti mabuk-mabukan, berzina, dan kekerasan, melupakan perintah Allah SWT.

Allah SWT mengirim Nabi Saleh untuk menunjukkan jalan yang benar kepada mereka, tetapi kaum Tsamud menolak dengan angkuh. 

Allah SWT berfirman dalam surat Hud ayat 61:

۞ وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا ۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ ۗهُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا فَاسْتَغْفِرُوْهُ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ ۗاِنَّ رَبِّيْ قَرِيْبٌ مُّجِيْبٌ ٦١

Bacaan latin: Wa ila tsamuda akhahum shaliha(n), qala ya qaumi' budullaha ma lakum min ilahin gairuh(u), huwa ansya akum minal ardhi wasta'marakum fiha fastagfiruhu tsumma tubuu ilaih(i), inna rabbi qaribum-mujib(un).

Artinya: Kepada (kaum) Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya. Oleh karena itu, mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat lagi Maha Memperkenankan (doa hamba-Nya)."

BACA JUGA:Istighfar Nabi Adam AS Usai Makan Buah Khuldi, Yuk Amalkan!

BACA JUGA:Kisah Perdebatan Epik Antara Nabi Adam dan Nabi Musa: Ternyata Masalah Ini yang Mereka Bahas!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan