Rasa Lebih Manis, Tahan Terhadap Penyakit

Reporter: Andika |

Editor: Mario |

Senin , 18 Mar 2024 - 20:56

SEMANGKA KUNING: Tak hanya semangka merah, petani di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir juga menanam tanaman semangka kuning. Selain itu petani juga menanam semangka merah nonbiji dan semangka inul. -andika-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Berbeda dengan warna buah semangka pada umumnya. Semangka satu ini mempunyai warna kulit dan daging buah berwarna kuning cerah.

Sekilas tampak lebih segar dan menyajikan kesan berbeda dari warna semangka merah biasanya.

Ega, petani semangka di Desa Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir ini menanam beraneka jenis buah semangka. Mulai dari semangka merah non biji, semangka inul, hingga semangka kuning.

‘’Kalau intinya banyak tanam semangka merah yang nonbiji. Semangka kuning ini kami tanam sebagian saja. Sebagai pelengkap, karena konsumen juga kadang tertarik dan cari semangka yang warna kuning ,’’ ujarnya.

Selain itu, agar semangka menghasilkan buah yang bagus, besar dan optimal, biasanya dilakukan penyerbukan.

‘’Untuk melakukan penyerbukan dilakukan dengan bantuan kita. Jadi tidak secara alami,’’ tegasnya.

Seperti khususnya semangka merah nonbiji perlu penyerbukan silang dari bunga jenis semangka lain.

‘’Untuk semangka kuning ini biasanya diambil serbuk sari bunganya untuk dilakukan penyerbukan silang kepada putik bunga semangka non biji,’’ katanya.

Hal ini karena semangka non biji bunga jantannya tidak ada serbuk sarinya. ‘’Sehingga, dengan adanya persilangan ini untuk mendapatkan buah besar dalam waktu dekat.

Selain sebagai pelengkap pilihan, semangka kuning juga digunakan sebagai materi persilangan dengan semangka nonbiji,” ungkap Ega.

rasa lebih manis, tahan terhadap penyakit                            indralaya, sumateraekspres.id - berbeda dengan warna buah semangka pada umumnya. semangka satu ini mempunyai warna kulit dan daging buah berwarna kuning cerah.
sekilas tampak lebih segar dan menyajikan kesan berbeda dari warna semangka merah biasanya. 
ega, petani semangka di desa tanjung senai, indralaya, ogan ilir ini menanam beraneka jenis buah semangka. mulai dari semangka merah non biji, semangka inul, hingga semangka kuning.
baca juga:petani semringah, harga semangka tinggi 
baca juga:ini dia 9 varietas semangka yang berikan hasil maksimal 
‘’kalau intinya banyak tanam semangka merah yang nonbiji. semangka kuning ini kami tanam sebagian saja. sebagai pelengkap, karena konsumen juga kadang tertarik dan cari semangka yang warna kuning ,’’ ujarnya. 
selain itu, agar semangka menghasilkan buah yang bagus, besar dan optimal, biasanya dilakukan penyerbukan.
‘’untuk melakukan penyerbukan dilakukan dengan bantuan kita. jadi tidak secara alami,’’ tegasnya.
seperti khususnya semangka merah nonbiji perlu penyerbukan silang dari bunga jenis semangka lain.
baca juga:6 semangka bagi kesehatan tubuh, nomor 5 cocok untuk diet
baca juga:mau tahu beda semangka biji dan non biji, cek disini penjelasannya
‘’untuk  semangka kuning ini biasanya diambil serbuk sari bunganya untuk dilakukan penyerbukan silang kepada putik bunga semangka non biji,’’ katanya.
hal ini karena semangka non biji bunga jantannya tidak ada serbuk sarinya. ‘’sehingga,  dengan adanya persilangan ini untuk mendapatkan buah besar dalam waktu dekat.
selain sebagai pelengkap pilihan, semangka kuning juga digunakan sebagai materi persilangan dengan semangka nonbiji,” ungkap ega. 
semangka kuning yang ditanam ega memiliki rasa yang manis, namun masih memiliki biji. selain itu, semangka kuning dinilai lebih tahan serangan penyakit dan busuk.
karena memiliki kulit buah yang cukup tebal. “untuk harga kami jual sama dengan semangka merah nonbiji. biasanya di range harga di kebun sekitar rp5 ribu hingga rp8 ribu per kg,” jelasnya. 
selain itu, semangka kuning dinilai lebih tahan serangan penyakit dan busuk. karena memiliki kulit buah yang cukup tebal. umumnya semangka kuning memiliki berat antara 2,3 kg hingga 8,2 kg.
artinya, ukurannya cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan semangka merah. “untuk waktu panen sekitar umur 60-65 hari setelah tanam,” terangnya. (dik)