https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ini Dia 10 Musiuh Alami Hama Wereng, Petani Wajib Tahu

DISERANG: Tanaman padi yang diserang hama wereng--

5. Kumbang Koksinelid (Synharmonia octomaculata)
Kumbang ini merupakan predator untuk berbagai jenis wereng seperti wereng batang coklat, wereng punggung putih, wereng hijau, wereng zig-zag, aphis, hama putih palsu, dan penggerek batang padi. Larva predator ini aktif memangsa secara berkelompok.

6. Laba-laba Berahang Empat (Tetragnatha spp.)
Laba-laba berahang empat adalah predator yang tidak terlalu aktif dalam menyerang mangsa.

Mereka cenderung diam pada siang hari dan aktif menciptakan sarang serta menangkap mangsa pada malam hari. Jenis serangga yang menjadi mangsa mereka termasuk wereng coklat, wereng hijau, dan berbagai hama lainnya.

BACA JUGA:Aman dari Hama dan Penyakit

BACA JUGA:Cara Alami Ini Bisa Mengendalikan Hama Orong-Orong

7. Kepik Permukaan Air (Microvellia douglasi atrolineata)
Kepik ini hidup bergerombol di permukaan air dan sangat aktif dalam menyerang serangga yang jatuh di air atau tertarik oleh sinar cahaya.

Mangsa utamanya adalah wereng coklat, wereng hijau, serta larva penggerek batang padi yang baru menetas.
8. Kepik Mirid (Cyrtorhinus lividipennis)

Kepik mirid berwarna hijau dan sering ditemui di tempat-tempat dengan vegetasi tinggi. Mereka aktif memburu mangsa seperti wereng coklat dan memiliki reaksi positif terhadap cahaya sinar pada malam hari.

9. Kumbang Stafilininea (Paederus fuscipes)
Kumbang ini merupakan predator yang mencari mangsa pada malam hari dan bahkan dapat berenang di air atau berada di tanaman. Mangsa yang menjadi target mereka termasuk wereng coklat, wereng hijau, hama putih, wereng zig-zag, wereng punggung putih, dan larva ulat bulu yang masih muda.

10.  Kumbang Karabid (Ophionea nigrofasciata)
Kumbang karabid aktif mencari mangsa pada siang hari dan memiliki kemampuan berenang. Mereka memangsa serangga seperti wereng coklat, wereng hijau, hama putih, wereng zig-zag, wereng punggung putih, ulat bulu, ulat jengkal, dan penggerek batang padi.

Dengan adanya berbagai jenis predator ini petani padi dapat memanfaatkan alami mereka dalam mengendalikan populasi wereng secara efektif tanpa perlu mengandalkan pestisida kimia. Selain itu, pendekatan ini juga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan