Mantab Jiwa! Akui 40 Curanmor, 20 TKP Wilayah Lubuklinggau, Hasilnya Buat Pesta Narkoba di Curup Bengkulu
TABRAK CURANMOR : Mobil Opsnal Tim Macan Linggau-Unit Pidum Satreskrim Polres Lubuklingau, saat menabrak motor pelaku C, dan tersangka Nopi berusaha kabur sambil mencabut pisaunya, dalam penyergapan Jumat sore (15/3)-foto: tangkapan layar CCTV-
BACA JUGA:Diwarnai Kejar-Kejaran, 2Tersangka Curamor Kena 'Terkam' Tim Macan, Ini Pengakuannya!
Kedua pelaku itu, sebelumnya berpapasan di tempat lain dengan Tim Macan Linggau Unit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau yang sedang patroli.
Curiga dengan gerak-geriknya, polisi mengikutinya dari kejauhan. Sampai akhirnya terpantau benar hendak mencuri motor. Berujung penyergapan di Jl Fatmawati.
Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan SH MH, menyatakan pelaku sudah menjadi Target Operasi (TO) Operasi Pekat Musi 2024.
TIM MACAN: Tersangka Nopi dan barang buktinya, diamankan Tim Macan Linggau Satreskrim Polres Lubuklinggau-foto: polres lubuklinggau-
Dia diburu polisi atau sejumlah kasus curanmor di Kota Lubuklinggau. “Salah satunya atas kasus curanmor motor Beat milik wartawan, Sudirman alias Diding (35),” kata Hendrawan, Minggu, 17 Maret 2024.
Dimana korban dan temannya, sedang meliput berita kasus curanmor di Masjid Baitul Ghofur, Jl. Mawaddah, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Selasa, 20 Februari 2024.
Korban memakirkan motornya, Beat nopol BG 5364 HAE di halaman masjid. Lalu korban bersama saksi dan marbot, melihat hasil rekaman CCTV di lantai 2. Kasus curanmor yang dialami ustazah.
Ternyata, sekira pukul 11.56 WIB itu, motor Beat milik korban Sudirman juga hilang. Begitu dilihat hasil rekaman CCTV, terlihat motornya benar dicuri. Pelaku hanya meninggalkan 2 helm.
“Dari hasil menganalisa rekaman CCTV dan pendalaman pemeriksaan saksi-saksi, kami mendapatkan ciri-ciri fisik pelaku,” kata Hendrawan.
Termasuk dari hasil rekaman CCTV di TKP curanmor lainnya, terdapat kesamanan ciri pelakunya. “Dari dialeg bahasanya, diduga dari daerah Kepalak Curup, Bengkulu,” duganya.
Dari profiling beberapa pemain curanmor asal Kepala Curup, muncul nama Nopi. “Dia memang sudah tidak asing lagi, sebagai pemain curanmor Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara,” ulasnya.
Sebab anggota Tim Macan Linggau-Unit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau sudah berapa kali menggerebeknya, namun berhasil lolos. “Jadi anggota tidak asing lagi dengan ciri dan wajahnya," tegasnya.
Dari penyelidikan dan mapping di lapangan, keduanya hendak beraksi lagi depan toko Dhanisa, Jl Fatmawati, Jumat sore, 15 Maret 2024.