Begini Cara Dapatkan Kulit Sehat dan Cerah Selama Ramadan

DR. Dr. Yuli Kurniawati SpDVE-Foto: Ist-

"Tabir surya juga harus digunakan walaupun kita berada di rumah, ataupun beraktifitas dalam ruangan.  Tabir surya juga dipakai untuk anak-anak minimal usia 6 bulan dengan formulasi tabir surya sesuai usia. Selain menggunakan tabir surya dapat juga digunakan topi atau payung bila cuaca sangat terik,"sambungnya 

Apakah perawatan kulit seperti penggunaan krim malam, serum wajah ataupun tindakan perawatan wajah seperti facial,peeling, skin booster, ataupun tindakan laser dapat tetap dilakukan saat berpuasa ? Krim malam yang mengandung bahan eskfoliatif atau pengelupasan sel kulit mati seperti asam retinoat, asam salisilat, AHA, BHA, Hidrokuinon, dan lain-lain  dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit, sesuai aturan pakai, selain itu harus dengan kontrol dokter. 

"Penggunaan krim malam harus lebih cermat dan hati-hati terhadap efek samping yang dapat ditimbulkan. Jangan tergiur oleh iklan yang berlebihan di medsos. Ingat bahwa sel kulit berganti atau beregenerasi setiap 2-3 minggu, sehingga tidak ada perawatan kulit yang “instan”,terangnya 

Pengelupasan kulit yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi, kemerahan pada wajah yang menetap, bahkan dapat menyebabkan timbulnya flek atau kehitaman pada wajah menetap. 

"Penggunaan krim malam harus dibersihkan sempurna dan diikuti dengan penggunaan tabir surya pada pagi harinya. 

BACA JUGA:Mau Kulit Anda Sehat, Ini yang Harus Dilakukan

BACA JUGA:Wah..! Selain Untuk Masakan. Ternyata Jus Seledri Bisa Untuk Merawat Kecantikan dan Bikin Kulit Bersinar

Penggunaan serum wajah juga demikian, tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit,"sambungnya. 

Pada saat kulit tampak kering dan mulai kemerahan sebaiknya penggunaan serum dihentikan atau dapat dikurangi bergantian dengan krim malam. "Serum wajah yang mengandung bahan pengelupasan kulit atau yang mudah bereaksi dengan sinar UV seperti serum vitamin C, AHA dll sebaiknya digunakan pada malam hari untuk mengurangi efek samping dari penggunaan serum tersebut,"jelasnya lagi.

Perawatan facial rutin dapat dilakukan agar regenerasi sel kulit terjaga dengan baik. Lakukan facial di Klinik Kulit dengan pengawasan dokter. Hindari penggunaan bahan facial yang berlebihan atau dapat menimbulkan iritasi kulit. Pastikan produk facial yang digunakan aman dengan tahapan facial yang sesuai dan dilakukan oleh terapis yang berkompetensi. Jangan sampai perawatan facial justru menimbulkan iritasi atau bertambah parahnya kelainan kulit. Facial dapat dilakukan setiap 2-4 minggu sekali. 

Bagaimana dengan tindakan perawatan kulit dengan menggunakan laser, IPL dan lainnya? 

Tindakan Laser, IPL (Intens Pulse Light) harus dikerjakan oleh dokter yang berkompetensi seperti  Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin ( SpKK/ SpDV/SpDVE).  Tidak semua kelainan kulit atau perawatan kulit harus dilakukan tindakan laser.  "Banyak kasus tindakan pasca laser yang dikerjakan oleh dokter yang tidak berkompeten atau orang bukan ahlinya menyebabkan kerusakan kulit seperti bercak kemerahan, bahkan seperti luka bakar terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan kelainan kulit permanen. 

Selama berpuasa tindakan laser, IPL, HIFU dapat dilakukan seperti biasa dan lakukan perawatan pasca laser sesuai anjuran dokter,"ucapnya 

Hindari tindakan laser invasif seperti laser CO2 fraksional menjelang lebaran, karena pada umumnya setelah tindakan laser kulit dapat menjadi kemerahan dalam waktu beberapa hari. 

BACA JUGA:Dwayne Johnson Rilis Produk Perawatan Kulit Papatui

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan