Heboh! Motor Dinas Guru Terciduk Menjambret di Jambi, Ini Kata Kadisdik Muratara

Reporter: Izul |

Editor: Alfery |

Sabtu , 16 Mar 2024 - 16:30

Motor berpelat merah yang tertangkap digunakan menjambret di wilayah Singkut, Jambi ternyata milik seorang guru di Muratara. -Foto: Ist-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Beredar di media sosial, motor pelat dinas asal Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, dipakai menjambret di Kabupaten Singkut, Provinsi jambi.

Sontak informasi itu menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Jambi maupun Sumsel.

Informasi dihimpun, motor dinas dengan pelat merah bernomor polisi BG 2337 QAZ, merupakan kendaraan dinas milik guru di wilayah Muratara, Provinsi Sumsel.

Awalnya informasi itu beredar melalui media sosial Facebook dari akun Yadi Topezz. Dia mengunplod sejumlah foto dan memberikan keterangan bahwa barang bukti satu unit motor dinas dari Kabupaten Muratara sudah diamankan di Polsek Singkut.

Kejadiannya, Jumat (15/3) sekitar pukul 11:30 WIB, dalam postingan tersebut pemilik akun menyebutkan bahwa motor berpelat merah itu telah diamankan di Polsek Singkut karena tertangkap oleh warga saat digunakan oleh pelaku jambret di wilayah hukum Singkut Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Disebutkan juga bahwa pelaku yang diamankan di Polsek Singkut adalah Warga Desa Sukomoro Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara.

Terkait informasi ini banyak beredar yang menyatakan, jika kendaraan itu dicuri pelaku.

Adapun informasi lainnya menyebutkan jika pelaku masih anak remaja, ada juga yang menyebutkan jika pelaku merupakan salah satu guru yang mengajar di Muratara.

Davit salah satu warga Kecamatan Rawas Ulu mengungkapkan, jika permasalahan penyebutan warga Desa Sukomoro, kecamatan Rawas Ulu yang tertangkap menjanbret di Singkut, Jambi.

Dia mengaku sudah mendapat informasi dari Kepala Desa Sukomoro, yang menjelaskan memang benar ada warganya tertangkap menjambret di Singkut, Jambi.

heboh! motor dinas guru terciduk menjambret di jambi, ini kata kadisdik muratara                            muratara, sumateraekspres.id -beredar di media sosial, motor pelat dinas asal kabupaten muratara, provinsi sumsel, dipakai menjambret di kabupaten singkut, provinsi jambi.
sontak informasi itu menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat jambi maupun sumsel.
informasi dihimpun, motor dinas dengan pelat merah bernomor polisi bg 2337 qaz,  merupakan kendaraan dinas milik guru di wilayah muratara, provinsi sumsel.
awalnya informasi itu beredar melalui media sosial facebook dari akun yadi topezz. dia mengunplod sejumlah foto dan memberikan keterangan bahwa barang bukti satu unit motor dinas dari kabupaten muratara sudah diamankan di polsek singkut. 
baca juga:naas! hendak salip truk, mahasiswa unsri tewas di jembatan keramasan
baca juga:palak tukang parkir pakai topeng spiderman, eka candra meringkuk di penjara
kejadiannya, jumat (15/3) sekitar pukul 11:30 wib, dalam postingan tersebut pemilik akun menyebutkan bahwa motor berpelat merah itu telah diamankan di polsek singkut karena tertangkap oleh warga saat digunakan oleh pelaku jambret di wilayah hukum singkut kabupaten sarolangun, provinsi jambi.
disebutkan juga bahwa pelaku yang diamankan di polsek singkut adalah warga desa sukomoro kecamatan rawas ulu kabupaten musi rawas utara. 
terkait informasi ini banyak beredar yang menyatakan, jika kendaraan itu dicuri pelaku. 
adapun informasi lainnya menyebutkan jika pelaku masih anak remaja, ada juga yang menyebutkan jika pelaku merupakan salah satu guru yang mengajar di muratara.
baca juga:geger kasus dugaan korupsi dana korpri banyuasin untuk bantu biaya 2 istri pejabat, ini reaksi sekda banyuasin
baca juga:heboh selingkuh: suami dilabrak istri sah di bedeng ijo, begini ceritanya!
davit salah satu warga kecamatan rawas ulu mengungkapkan, jika permasalahan penyebutan warga desa sukomoro, kecamatan rawas ulu yang tertangkap menjanbret di singkut, jambi.
dia mengaku sudah mendapat informasi dari kepala desa sukomoro, yang menjelaskan memang benar ada warganya tertangkap menjambret di singkut, jambi.
"1 dari 2 pelaku jambret tersebut memang warganya (warga desa sukomoro, red)," ungkapnya.
namun terkait, motor dinas yang digunakan pelaku, itu merupakan inventaris sdn 1 desa sungai baung.
baca juga:sungguh biadab, 8 pemuda di banyuasin 'gilir' gadis hingga hamil 6 bulan, begini kronologisnya!
baca juga:diduga korban tabrak lari, alumni fisip unsri sempat jelaskan kronologisnya sebelum hembuskan napas terakhir
namun banyak juga beredar informasi, jika bisa kemungkinan kepala sdn 1 sungai baung juga menjadi korban.
"mungkin kepsek nyo itu ditipu jugo dak mungkin kepsek itu kasih pinjam untuk orang nodong," ujarnya.
sementara itu, kepala dinas pendidikan  muratara zazili membenarkan, jika motor itu memang inventaris sdn 1 sungai baung.
"iya itu benar motor dinas guru kita di muratara. tapi yang membawa motor itu anak dibawah umur bukan guru yang bersangkutan. kami masih selidiki informasinya lebih lanjut. saat ini kasus itu sudah di tangani pihak kepolisian," ucapnya singkat.
baca juga:dugaan korupsi dana korpri banyuasin, diduga mengalir untuk bantuan biaya istri 2 pejabat banyuasin, siapa?
baca juga:polisi bentuk timsus gabungan buru pelaku 2 tkp perampokan, senjata diduga mirip pistol korek api
pihaknya berharap, seluruh guru maupun tenaga pengajar yang diberikan kendaraan inventaris, maupun fasilitas dari negara. agar merawat barang-barang itu sebaik-baiknya, jangan sampai teledor maupun terlena sehingga mengakibatkan hal hal yang tidak di inginkan.
"jangan sampai kepercayaan yang diberikan negara itu, tidak diurus lalu dipinjam-pinjamkan ke sembarang orang. kendaraan inventaris itu difungsikan untuk membantu dan menunjang kinerja bukan untuk kepentingan pribadi," tegasnya.